Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek
Rangkuman Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek Modul 1-6
Disusun oleh :
Nama : Bima Putra Purnomo
NIM : 231080200008
Kelompok : 1
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Materi yang saya lampirkan merupakan hasil rangkuman dari materi praktikum Pemrograman Berorientasi Objek satu semester ini dan menjadi salah satu syarat untuk memenuhi tugas Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek. Saya merupakan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Program Studi Informatika. Jika ingin lebih tahu tentang Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bisa langsung mengakses link umsida.ac.id atau fst.umsida.ac.id
POKOK BAHASAN 1
ELEMEN DASAR JAVA
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini berisi penjelasan disertai contoh mengenai pengenalan tipe data, variabel, dan identitas array yang menjadi pemahaman dasar bagi mahasiswa sebelum mempelajari Pemrograman Berorientasi Objek dengan membuat program java sederhana menggunakan elemen dasar tersebut, diharapkan mahasiswa dapat:
a. Memahami instalasi java
b. Mengenali tipe data, variabel dan identitas dan array
c. Menggunakan elemen dasar java pada pembuatan program
d. Membuat program java sederhana dengan menggunakan elemen dasar
PENYAJIAN (TUTORIAL) SISTEM KOMPUTER
Instalasi Java
Instal aplikasi Java SDK pada komputer. Berikut langkah-langkah untuk instalasi java :
a. Jalankan installer Java SDK
b. Ikuti semua proses sampai selesai
c. Set variabel system path pada komputer.Caranya:
Buka Windows Explorer
Klik kanan icon My Computer, klik Properties
Klik Advanced system settings
Klik tab Advanced
Klik tombol Evironment Variabels
Pada bagian system variabel, cari variabel path, kemudian klik Edit, tambahkan alamat dari folder bin pada java kompiler Anda ke dalam value variabel path.
Pada bagian user variabel, tambahkan variabel classpath kemudian isi nilainya dengan “;” (titik dan titik koma)alamat_folder_lib_anda
Cobalah Java Anda, buka command line Ketikkan java<<enter>> Ketikkan javac<<enter>>
Kalau kedua sintaks di atas tidak menemukan pesan error, maka instalasi berhasil
Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek
Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek. Pemrograman berorientasi obyek menjadikan object dan class sebagai konsep sentralnya. Jadi dalam pemrograman java object dan class menjadi suatu yang paling utama. Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang tidak tergantung pada operating system (operating system independent), yang sekarang mulai popular dikalangan programmer.
Konsep Dasar Variabel
Variabel adalah satuan yang dipakai oleh program sebagai basis untuk penyimpanan data. Penggunaan variabel harus terlebih dahulu dideklarasikan nama dan tipenya.
Tipe dasar (primitive) dalam java adalah sebagai berikut ;
Short
Tipe variabel short adalah bilangan bulat 16 bit yang mempunyai jangkauan nilai dari -215 sampai dengan 215-1 atau dari -32768 sampai dengan ±32767.
Long
Tipe variabel long adalah bilangan bulat 64 bit dengan jangkauan nilai dari -263 sampai dengan 263-1.
Byte
Type variabel byte adalahbilanganbulat 8 bit yang mempunyai jangkauan nilai dari 27sampai dengan 27-1 ataudari -128 sampai dengan +127.
Float
Float adalah bilangan real (pecahan, dengan format floating point yang menggunakan tempat penyimpanan 32 bit.Tipe float mempunyai jangkaun nilai dari 3.4e-038 sampai dengan 3.4e+038. Ketelitian float sampai 10 angka dibelakang koma.
Contoh :
Float f1 ;
Float f2 = 0.13f; Float f3 = 0.34f;
Perhatikan bahwa angka float ditambah suffix huruf f yang berarti float. Hal ini diperlukan karena notasi default untuk tipe variabel double.
Double
Dobel adalah bilangan real (pecahan) dengan presisi 2 kali lebih baik dari variabel float. Dobel membutuhkan 64 bit untuk penyimpanannya yang mempunyai jangkauan nilai dari 1.7e-308 sampai dengan 1.7e+308.
Char
Tipe variabel char menyimpan kode Unicode (karakter internasional), karena itu membutuhkan 16 bit, Contoh:
Char c;
Char c1=’c’; Char c5=’\t’;
Boolean
Variabel Boolean berisi dua nilai, yaitu true dan false. Variabel Boolean dapat diperoleh dari operasi logika seperti perbandingan dua bilangan, perbandingan dua string, dan lain – lain.
Casting
Casting adalah teknik konversi suatu data tipe ke data tipe yang lain secara eksplisit. Yang menerangkan kepada compiler bahwa terjadi perubahan tipe variabel, sehingga hasilnya harus dikonversi ke tipe variabel tersebut.
Contoh :
Int I;
Double d;
Byte b;
I = 250;
D = I; // tidak terjadi kesalahan, penyesuaian otomatis
B = I; // terjadi kesalahan, tipe tidak compatible
B = (byte); //tidak terjadi kesalahan, casting dari integer ke byte.
Konsep Dasar Array
Array adalah sekumpulan data yang sama tipenya. Isi array dapat diakses melalui index yang dimulai dari 0 sampai dengan jumlah_elemen_array-i. Tipe_variabel nama_array[];
Contoh
IntMyArr[];
Pada saat didefinisikan (dideklarasikan), jumlah elemen array belum diketahui. Jumlah elemen yang sesungguhnya diciptakan dengan 2. Array MyArr dapat diakses dengan cara sebagai berikut:
MyArr[0] = 340;
MyArr[1] = -129;
MyArr[2] = 499;
Array dapat diinisialisasi secara otomatis pada saat pendeklarasian dengan cara sebagai berikut:
IntMyArr[] = {340,-129, 499};
Pada saat runtime jika indeks array yang diakses melebihi jumlah elemen yang ada maka java akan mengeluarkan pesan kesalahan berupa kesalahan runtime error.
Array Multidimesi
Kita dapat mendeklarasikan array lebih dari satu dimensi. Sebagai contoh kita akan membahas array dua dimensi. Untuk array berdimensi lebih dari dua dapat kita analogikan dengan array dimensi dua. Contoh pendeklarasian array dua dimensi:
Double Matrik[ ] [ ];
Menciptakan element array dua dimensi
Matrik = new double [2] [3];
Atau dengan cara diciptakan satu persatu (per baris)
Matrik=new double [2] [ ]; // dimensi berikutnya belum disiapkan
Matrik[0] = new double[3];
Matrik[1] = new double[3];
Matrik[0] [0] = 9.5;
Matrik[0] [2] = 10.0;
Matrik[1] [2] = 340.9;
Atau kita dapat menginisialisasi array multidimensi pada saat pendeklarasian dengan cara :
Double Matrik [ ] [ ] ={
{20.5, 10.9, 309.0}
{-8.8, 98.7, 100.0}}
Kerangka Program Java
Program dalam java dibagi-bagi menjadi class-class. Oleh karena itu program dalam java dimulai dengan kata kunci class atau public class. Lihat contoh berikut :
nama class dan ditambah ekstensi java dalam hal ini bersifat case sensitive. Jadi program di atas harus disimpan dalam file yang bernama Hello java.
Prasyarat sebuah program aplikasi (yang bias dieksekusi) dalam java adalah mempunyai metode (fungsi) sebagai entry point (pintu masuk) yang bernama main() untuk memulai eksekusi.
main() adalah sebuah metode dengan argument array dari String yang bernama argv. Klasifikasi dari metode main() adalah public static yang artinya bias diakses oleh metode di luar class tersebut. Sedangkan kata kunci void menjelaskan bahwa metode main() tidak memberikan nilai balik (return value) ke pemanggil.
Perintah (statement) System.out.println(), merupakan perintah untuk mencetak string yang menjadi argument ke layar dan setelah pencetakan akan ganti baris. Perlu diperhatikan bahwa antara satu perintah yang lain dipisah dengan semicolon (;).
Program dalam java yang kita tulis harus kita compile dengan java compiler dengan perintah :
C:\>javac Hello.Java
Javac adalah program java compiler, sedangkan Hello java adalah program yang akan di compile. Jika proses compile berjalan lancar maka akan dibuat file sesuai dengan nama file yang di compile ditambah dengan ekstensi class. Jadi proses compile di atas akan menghasilkan file class yang bernama Hello.class. File class yang dihasilkan dari proses kompilasi dapat kita eksekusi dengan java interpreter dengan perintah:
C:\>java Hello
Setelah File Hello.class dieksekusi maka akan muncul di monitor :
Hello java programmer UMSIDA
Komentar
Pemberian komentar dalam program adalah penting karena akan memperjelas alur program serta akan memberikan dokumentasi yang jelas.
Pemberian komentar dalam java dapat dilakukan dengan memberikan karakter //.Semua teks setelah // akan dianggap komentar dan diabaikan dalam proses kompilasi sampai dengan garis baru (new line).
Contoh :
System.out.println(“Hello”); // mencetak kata hello
Selain dengan tanda //, penulisan komentar juga dapat menggunakan sepasang tanda /* dan */. Jadi semua teks diantara tanda /* dan tanda */ adalah dianggap komentar dan diabaikan dalam proses kompilasi. Contoh :
/* perintah di bawah ini
Akan mencetak teks
Hello java programmer */
System.out.println(“Hello java programmer”);
Kata Kunci
Program java mempunyai beberapa kata kunci yang tidak boleh kita gunakan sebagaimana variabel, nama class dan yang lainnya. Kata kunci tersebut adalah :
POKOK BAHASAN 2
OPERATOR, CONTROL FLOW, DAN STRING
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahass mengenai pendeklarasian variabel, baik instance variabel, class variabel, maupun local variabel, serta membahas fungus dari masing – masing symbol operator dan control flow. Sehingga setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu :
Mendeklarasikan instance variabel, class variabel , maupun local variabel
Mengakses instance variabel, class variabel, mupun local variabel
Memahami fungsi dari masing – masing symbol operator
Memahami control flow
Mahasiswa mampu membuat program yang berkaitan dengan string
Mahasiswa mampu memahami pinsip penggunaaan String
PENYAJIAN (TUTORIAL)
Operator dan Control Flow adalah jantung dari program Control Flow mempunyai kemampuan untuk mengendalikan jalan dari program. Tanpa Operator dan Control Flow, program tidak akan mampu melakukan banyak hal. Ada beberapa jenis Operator dan Control Flow dalam Java, yaitu:
Aritmatika Operator
Jawa mempunyai operator aritmetika seperti + (penjumlahan), - (pengurangan) ,*(perkalian) , / (pembagian) dan % (modulo). Operator – operator ini berlaku seperti dalam operasi aritmetika. Dalam Java juga dimungkinkan untuk penyederhanaan penulisan operator seperti yang terlihat di bawah ini:
Logika Operator
Ada tiga logika Operator dalam java yaitu:
&& Logika And
|| LogikaOr
| LogikaNot
Ketiga operator tersebut dioperasikan terhadap Boolean data tipe yang menghasilkan bolean data type juga (true atau false)
Bit per Bit Operator
Variabel bertipe long, int, short, byte dan char dapat mempunyai operator yang dioperasikan langsung ke susunan binernya (bit atau bit).
Relasional
Operator relasional digunakan untuk membandingkan dua nilai. Hasil dari perbandingan tersebut adalah data tipe Boolean (true atau false).
Tipe variabel di java seperti short, int, long, float, double, Boolean, dan character dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya .
Contoh :
Char c = ‘*’;
Inti = 0x2a;
Boolean b;
b = c = = i;
Prioritas
Setiap operator mempunyai prioritas sendiri – sendiri, sehingga perhitungan matematika dilakukan sesuai prioritasnya .Lihat contoh di bawah ini :
C = a + b*d;
Akan dijalankan sesuai prioritas yaitu *,+,=
Di bawah ini diberikan tabel prioritas dari operator, urutan prioritas dari atas ke bawah. Operator yang sama prioritasnya akan dioperasikan dari kanan ke kiri.
Pernyataan If
Pernyataan if adalah control flow yang paling sederhana Pernyataan ini mengevaluasi suatu ekspresi. Jika ekspresi benar (true) maka blok pernyataan akan dijalankan. Sebaliknya computer akan melompati blok pernyataan tersebut. Sintaks dari pernyataan if :
If (ekspresi)
Pernyataan;
Pernyataan If – Else
Pernyataan if-else mengevaluasi suatu ekspresi. Jika ekspresi benar (true) maka blok pernyataan dijalankan. Sebaliknya computer akan menjalankan blok pernyataan yang lain. Sintaks dari penyataan if-else:
If(ekspresi)
Pernyataan_1;
Else
Pernyataan_2;
Pernyataan Switch, Case, dan Break
Switch digunakan untuk percabangan (seleksi) lebih dari dua. Ini digunakan untuk menghindari penggunaan if-else yang berlapis-lapis.
Pengulangan (Loop)
Pengulangan dengan while
Alur program blok while akan dilakukan berulang-berulang selama ekspresi benar (true) Sintaks dari pengulangan while adalah sbb:
While (ekspresi)
Pernyataan;
Pengulangan dengan do-while
Pengulangan dengan while pemeriksaan ekspresi dilakukan sebelum pengulangan. Ada kalanya pengulangan pemeriksaan ekspresi dilakukan setelah pengulangan. Jadi minimal satu kali pengulangan dilakukan. Pengulangan ini menggunakan do-while, sintaksnya.
do
Pernyataan;
while (ekspresi);
Pengulangan dengan for
Pengulangan dengan for menyerupai while, namun dilengkapi dengan inialisasi, test kondisi dan update counter. Jadi sintaks pengulangan dengan for adalah :
for (inialisasi_counter; test_kondisi; update_counter) {
instruksi;
};
Inialisasi_counter dilakukan sekali pada saat akan dilakukan pengulangan, test_kondisi diperiksa setiap kali sebelum pengulangan dilakukan, sedangkan update_counter dilakukan setiap kali selesai pengulangan.
Break, continue
Dalam pengulangan break digunakan untuk mematahkan (mengakhiri) pengulangan secara paksa. Sedangkan continue digunakan untuk melanjutkan pengulangan berikutnya secara paksa dengan mengabaikan perintah di bawah pernyataan continue.
String
String adalah obyek yang terdiri atas deretan karakter. Tidak seperti array dari karakter, String tidak perlu ditentukan jumlah panjang karakternya. String dapat langsung di inisalisasi tanpa kata kunci new, contoh :
String str = “ Hello “ ;
Str = str + “ Java Programmer” ;
String dapat juga diciptakan melalui cara berikut :
char c_arr [ ] = { ‘h’, ‘e’, ‘1’, ‘0’ };
String s1 = new String (c_arr) ; String s2 = new String (c_arr, 2, 2);
// offset ke 2 sebanyak 2 karakter
Ada beberapa method dalam String yang perlu kita ketahui antara lain:
Int length( );
memberikan nilai balik (return value) panjang dari aktual string.
char charAt (int index)
memberikan nilai balik berupa karakter pada posisi index dalam aktual string.
public class TestString {
public static void main (String argv[]) {
Stringtabel[]={"amir","bambang","hasan"};
String str = " Ini adalah # String yang diproses";
boolean found = false;
int I;
for (I=0; I<str.length(); I++){
if (str.charAt(I)=='#'){
found=true;
break;
}
}
if (found)System.out.println("Posisi = " + I);
}
}
Memberikan nilai balik posisi pada String di mana karakter ch berada
int indexOf(String s)
Memberikan nilai balik posisi index pada String dimana strings ditemukan
int indexOf(char ch, int starPos)
int indexOf(String s, int startPos)
Sama dengan indexOf sebelumnya, hanya pencarian tidak dimulai dari index 0, melainkan dari index = startPos
Int lastIndexOf(char c)
Int lastIndexOf(char c, int startPos) Int lastIndexOf(String s);
Int lastIndexOf(string s, int startPos)
Method lastIndexOf( ) mencari karakter/String pada String yang diberikan, hanya pencarian dimulai dari kanan ke kiri.
Boolean equals (String s)
Membandingkan aktual string dengan strings dengan mengabaikan huruf besar maupun huruf kecil. Jiint indexOf(char ch)
ka sama maka akan memberikan nilai balik true, sebaliknya akan memberikan nilai balik false.
String substring (int offset)
Memberikan nilai balik isi aktual string dari posisi offset sampai akhir string
String substring(int offset, int endIndex)
Memberikan nilai balik si aktual string dari posisi offset sampai posisi endIndex
String toLowerCase( )
Mengubah string menjadi huruf kecil semua
String toUpperCase( )
Mengubah string menjadi huruf kapitalsemua
Char[ ] getChars(int startPos, int endPos, char buffer[ ], int offset)
Mengambil karakter dan startPos sampai endPos, dan penyimpanannya ke dalam buffer dimulai dari index = offset.
Int compareTo(String str)
Membandingkan String dalam UTF (Unicode Transfer Format) dengan nilai balik 0 bila sama, negative bila kecil, dan positif bila lebih besar.
StringTokanizer
Class String Tokanizer berfungsi untuk membagi string berdasarkan token tertentu. Class ini sangat membantu untuk menginterprestasikan suatu string ke suatu maksud tertentu. Contoh yang paling populer adalah membagi kalimat menjadi beberapa kata. Kita juga membaca data dari file kemudian data tersebut kita uraikan berdasarkan token tertentu.
POKOK BAHASAN 3
CLASS
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahasa mengenai objek dan class, serta penggunaannya dalam sebuah program java sederhana. Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu untuk :
Mengetahui pengertian dari objek dan class
Dapat membuat program sederhana dari java dengan menggunakan objek dan class
PENYAJIAN (TUTORIAL)
Class merupakan bagian pokok dari Pemrograman Berorientasi Obyek (Object Oriented Programming). Class merupakan cara merakit data-data dan menentukan semua metode yang diperlukan untuk mengakses, menggunakan dan mengubah data-data tersebut. Dalam java class juga bisa dianggap sebagai tipe dari object. Setiap class memiliki dua hal utama. Yang pertama adalah yang kita sebut state/atribut/property. State dalam obyek tidak lain adalah nilai dari setiap variabel. Bagian yang kedua adalah tool atau method yang menentukan utility yang dimiliki oleh class.
Pendeklarasian Class
Sintaks pendeklarasian class dalam java adalah
modifier menentukan bagaimana class dapat ditangani pada fase development berikutnya. Ada tiga jenis modifier dalam class yaitu public, final, abstract dan friendly.
Public
Dengan menempatkan public di depan pendeklarasian class, mempunyai arti bahwa class didefinisikan untuk public. Ini berarti class tersebut dapat dipakai atau dikembangkan (extend) oleh sembarang object.
Final
Dengan menempatkan final di depan pendeklarasian class menandakan bahwa class tersebut tidak bisa memiliki subclass (turunan). Dengan kata lain class tersebut tidak bisa dikembangkan.
Abstract
Dengan menempatkan class di depan pendeklarasian class, menandakan bahwa kita tidak bisa menciptakan obyek dari class tersebut. Class tersebut harus dipakai sebagai super class dari class lain. Dalam abstract class paling tidak ada satu method yang belum komplit.
Friendly
Secara default modifiers class adalah friendly, artinya class tersebut tersebut boleh dikembangkan atau dipakei oleh class lain dalam satu paket (package). jika kita tidak memberikan modifiers didepan pendefinisian class maka class bersifat friendly.
<class attribute list> adalah daftar semua atribute (variable) dari class, sedangkan <class method list> adalah daftar semua method (fungsi \ operasi) yang bisa dilakukan oleh class tersebut.
Akses modifiers dalam class attriubute maupun class method menentukan bagaimana aksesibilitas attribute dan method dari class lain. Ada beberapa akses modifier yaitu:
Friendly
Secara default akses modifiers adalah friendly, yang berarti bahwa attribute method bisa diakses oleh class lain dalam satu paket (package).
Public
Akses modifiers public membuat attribute\metbute tersebut dapat diakses oleh pihak luar manapun.
Private
Akses modifiers private membuat attribute\method hanya dapat diakses oleh class itu sendiri.
Protected
Akses modifiers protected membuat attribute\method hanya dapat diakses oleh class itu sendiri dan class turunanya (subclass nya).
Final
Akses modifiers final membuat attribute tersebut tidak boleh diubah pada saat eksekusi . sebab attribute ini tidak boleh diubah maka harus diberi nilai pada saat pedeklarasian misal final int SIZE 5;
Static
Akses modifiers static membuat attribute tersebut mempunyai nilai sama untuk semua obyek dari class tersebut.
Konstruktor
Konstruktur adalah method dengan property yang unik dan untuk keperluan inisialisasi pada saat obyek diciptakan. Jadi konstruktur digunakan memberikan nilai kepada attribute tertentu pada saat obyek diciptakan. Kontruktor didefinisikan dengan nama yang sama dengan nama class. Konstruktor tidak perlu return_type sebab konstruktur secara aktual dipanggil sebagai method. Konstruktur ini dipanggil pada saat kita memberikan perintah new.
Inherintance (Pewarisan)
Inheritance (Pewarisan) adalah suatu mekanisme yang memungkinkan satu class mewarisi (memiliki) attribute dan method dari class lain. Mekanisme pewarisan ini diperlukan untuk mengembangkan class-class yang sudah ada tanpa harus membuka source code dari class-class tersebut. Class yang mewarisi disebut subclass sedangkan class yang diwarisi disebut superclass. Pewarisan class dalam java menggunakan sintaks:
modifier<NamaSubClass>extends<NamaSuperClass> {
}
Kata Kunci
This adalah referensi yang menunjuk pada objek aktual. Nilai this ini menunjukkan bahwa obyek yang dimaksud adalah objek yang sedang aktif itu sendiri. Contoh penggunaan dari this adalah sebagai berikut:
Overriding Method
Overriding method adalah suatu mekanisme pewarisan class di mana subclass mendefinisikan ulang satu atau lebih method (fungsi) yang ada di supper class. Dalam overriding ini subclass bisa mendefinisikan method (fungsi) yang di- override dengan fungsi yang baru sama sekali, atau menambah method (fungsi) yang di-override yang sudah ada dengan fungsional-fungsional yang lain. Contoh class yang menggunakan mekanisme overriding :
POKOK BAHASAN 4
THREADS
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai threads. Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
Mahasiswa dapat membuat threads dengan menggunakan pemrograman java.
Mahasiswa dapat menjelaskan kegunaan threads.
PENYAJIAN (TUTORIAL)
Property unik dari java adalah bahwa Java memberi support adanya threads. Threads memperbolehkan kita melakukan banyak hal pada waktu yang bersamaan. Threads adalah komponen java yang memungkinkan kita untuk membuat program yang bersifat multitasking programming. Sebenarnya setiap program dalam java selalu menggunakan paling tidak satu thread.
Kita bisa membuat aplikasi dan class berjalan dalam threads yang terpisah dengan dua cara, yaitu:
Mengembangkan dari class Thread (extending class Thread)
Mengimplementasikan Runnable interface
Mengembangkan class Thread
Dengan menggunakan extends Thread, mekanisme Thread dapat diaplikasikan dengan membuat fungsi run( ). Untuk melihat concurrency (multitasking) pada program tersebut tambahkan method sleep( ) untuk actual Thread (current Thread). Method sleep( ) hanya dapat dilakukan dengan menangkap sinyal interrupt dengan mekanisme try & catch.
Method yang berhubungan dengan Thread
start( )
Mengaktifkan Thread Obyek Thread kemudian akan menjalankan method
run( ).
Menghentikan Thread yang sedang aktif.
stop( )
Menunda aktifitas Thread untuk delta millisecond.
sleep(int delta)
Contoh selanjutnya adalah mendemonstrasikan animasi yang dilakukan dengan menjalankan Thread. Tugas Thread adalah melakukan repaint() pada obyek. Setelah repaint() dilakukan, Thread beristirahat untuk beberapa detik dan untuk kemudian melakukan repaint() kembali. Obyek Thread kemudian akan menjalankan method run().
Kemudian class TThread digunakan oleh class animasi di bawah ini. Class animasi merupakan pengembangan (extend) dari class Applet. Class Applet digunakan untuk class-class yang digunakan dalam aplikasi applet (untuk ditampilkan dalam html file)
Setelah kita compile kedua class tersebut, yaitu class TThread dan class Animasi, kita dapat membungkusnya ke dalam file html. Selanjutnya kita dapat mengeksplore file tersebut dengan internet browser.
Mengimplementasikan Runnable Interface
Pada contoh di atas Thread digunakan dengan mengembangkan class Thread, yang mana berarti bahwa Subclass Thread hanya dapat mewarisi sifat-sifat dari Thread. Pengikatan Class ini dapat dihindari dengan menggunakan konsep interface. Dengan mengimplementasikan Runnable interface. Interface Runnable ini hanya berisi satu method yang harus diimplementasikan, yaitu run().
Konstruktor Thread adalah :
Thread(Runnable ThreadObject)
Atau
Thread(Runnable ThreadObject, String nama Thread)
ThreadObject pada contoh diatas adalah this, yang merupakan Obyek itu sendiri yang mengimplementasikan Runnable. Method is Active() akan memberikan nilai true jika Thread actual aktif, dan false jika tidak aktif.
POKOK BAHASAN 5
EXCEPTION (EKSEPSI)
PENDAHULUAN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu :
Memahami perbedaan antara kode program java yang memanfaatkan Exception Handling dan yang tidak memanfaatkannya.
Mahasiswa mampu mengimplementasikan kata kunci try, catch, throw dan throws.
PENYAJIAN (TUTORIAL)
Eksepsi adalah mekanisme yang memungkinkan program untuk menangkap kondisi-kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan khusus. Eksepsi dapat berupa kesalahan yang terjadi dalam program pada saat run time. Format eksepsi adalah :
Try {
// blok program
. . . . . .
} catch (EksepsiTipe1 e) {
// blok program untuk EksepsiTipe1
. . . . . .
} catch (EksepsiTipe2 e) {
// blok program untuk EksepsiTipe2
. . . . . .
} catch (EksepsiTipe3 e) {
// blok program untuk EksepsiTipe3
. . . . . .
} finally {
// blok program
. . . . . .
}
try menyatakan bahwa dalam blok try dapat terjadi suatu ekspresi dan bila ekspresi terjadi, maka aktifkan program yang berada dalam kelompok (blok) catch sesuai dengan tipe ekspresinya.
Object e dari tipe ekspresi dapat digunakan sebagai referensi penanganan eksepsi aktual.
finally menyatakan bahwa apapun jenis tipe ekspresinya, maka program dalam blok ini harus tetap dijalankan.
Dengan menangkap eksepsi program tidak langsung berhenti dan melaporkan kesalahan tersebut, melainkan membelokkan dengan program pengaman tertentu. Pada saat run time, jika java menemukan kesalahan dan melempar pesan ke program. Dengan pesan ini, program akan melakukan suatu aksi tertentu. Mekanisme melempar ini disebut juga sebagai throw, alur program akan dihentikan, kemudian program pengendali (exception handling) akan diaktifkan.
Throw
Throw digunakan secara eksplisit untuk membuang sebuah eksepsi. Contoh berikutnya, TestThrow mendefinisikan Obyek Eksepsi “NullPointerException” pada sebuah variabel t.
Dengan instruksi throw, program Eksepsi untuk kemudian ditangkap oleh instruksi catch. Namun tentunya yang ditangkap harus sesuai dengan tipe eksepsi yang dilemparkan. Dalam hal ini program main menangkap sinyal tersebut dan instruksi program diteruskan pada blok program disitu.
throws
Eksepsi selalu ditangkap dengan catch pada blok dimana eksepsi tersebut dilempar. Tanpa catch, program tidak akan dikompilasi. Program dibawah ini menghilangkan try dan catch pada subroutine demo( ), namun dengan menggunakan tambahan kata kunci throws Exception.
Tabel 6.1 Common Jaxa Exceptions
POKOK BAHASAN 6
JAVA GRAPHICAL USER INTERFACE
PENDAHULUAN
Tujuan:
1. Mahasiswa memahami dan menguasai pembuatan Java GUI.
2. Mahasiswa memahami konsep dasar pembuatan Java GUI menggunakan Swing.
3. Mahasiswa memahami komponen dasar user interface dengan Swing.
PENYAJIAN (TUTORIAL)
Graphical User Interface
Graphical User Interface merupakan antar muka grafis yang memfasilitasi interaksi antara pengguna dengan program aplikasi. Salah satu komponen dalam bahasa pemrograman java untuk membangun GUI adalah Swing. Komponen ini didefinisikan di dalam paket javax,swing. Swing diturunkan dari Abstract Windowing Toolkit dalam paket java.awt. Hirarki dari komponen Swing adalah : Java.swing.Jcomponent => java.awt.Container => java.awt.Component => java.lang.Object.
Jcomponent adalah superclass dari semua komponen Swing. Sebagian besar fungsionalitas komponen diturunkan dari superclass ini. Beberapa komponen utama dalam GUI adalah:
Containers : merupakan wadah yang berfungsi untuk menempatkan komponen- komponen lain didalamnya.
Canvas : merupakan komponen GUI yang berfungsi untuk menampilkan gambar atau untuk membuat progarm grafis. Dengan canvas, kita bisa menggambar berbagai bentuk seperti lingkaran, segitiga, dll.
User Interface (UI) components : contohnya adalah buttons, list, simple popup menus, check boxes, text fields, dan elemen lain.
Komponen pembentuk window : seperti frames, menu bars, windows, dan dialog boxes.
Komponen-komponen Dasar User Interface dengan Swing
Berikut adalah beberapa komponen dasar antarmuka pengguna (user interface) yang disediakan oleh Swing:
Top level containers: adalah container dasar untuk meletakkan komponen – komponen lain. Contohnya adalah JFrame, Jdialog, dll.
Intermediate level containers : merupakan kontainer perantara. Umumnya digunakan hanya untuk meletakkan atau mengelompokkan komponen – komponen yang digunakan, baik itu container atau berupa atomic component. Contoh dari Intermediate level container adalah Jpanel (panel).
Atomic component : merupakan komponen yang memiliki fungsi khusus. Umumnya pengguna langsung berinteraksi dengan komponen ini. Contohnya JButton (tombol), JLabel (label), JtextField, JtextArea (area untuk menulis teks), dll.
Layout Manager Berfungsi untuk mengatur bagaimana tata letak/posisi dari komponen yang akan diletakkan, satu sama lain di dalam suatu container. Secara default ada 6 buah layout : BorderLayout, BoxLayout, CardLayout, GridBagLayout & GridLayout.
Event Handling : Menangani event yang dilakukan oleh user seperti menekan tombol, memperbesar atau memperkecil ukuran frame, mengeklik mouse, mengetik sesuatu dengan keyboard, dll.
Konstruktor untuk membentuk JFrame adalah JFrame() atau JFrame (String Nama Frame). Salah satu method yang sering digunakan dikelas JFrame adalah setDefaultCloseOperation (int ops).
Method ini berfungsi untuk mengatur apa yang akan dilakukan oleh program ketika tombol close di klik. Parameter method tersebut diantaranya adalah:
JFrame.DO_NOTHING_ON_CLOSE : tidak ada satu aktivitas pun yang dilakukan secara otomatis apabila frame ditutup.
JFrame.HIDE_ON_CLOSE : frame hanya di sembunyikan, namun secara fisik frame masih ada dimemori sehingga dapat dimunculkan kembali. Merupakan aktivitas default.
JFrame.DISPOSE_ON_CLOSE : menghilangkan tampilan frame dari layar, menghilangkannya dari memori, dan membebaskan resource yang dipakai.
JFrame.EXIT_ON_CLOSE : menghentikan eksekusi program.
Top level container yang lain adalah JDialog. Berbeda dengan JFrame, JDialog tidak dibuat berdiri sendiri, melainkan dibuat bersama-sama dengan frame sebagai parent-nya. Jika frame parent-nya ditutup, maka dialog akan dihapus dari memori. Kemunculan dialog akan membuat semua input terhadap frame parent-nya akan terblokir sampai dialog tersebut ditutup.
Layout Management
Untuk mengatur layout dari setiap komponen-komponen GUI yang diletakkan pada container, digunakan layout manager. Setiap pane secara default pasti memiliki layout manager. Jika ingin mengubah layout-nya, gunakan void setLayout(LayoutManager mgr) java menyediakan 6 buah class standar yang dapat digunakan sebagai layout manager yang terdapat dalam package java.awt, yaitu FlowLayout, GridLayout, BorderLayout, CardLayout, GridBagLayout, BoxLayout.
Flow Layout merupakan layout manager default yang digunakan JPanel. Layout manager ini meletakkan komponen yang ada secara berurutan dari kiri ke kanan dan berpindah baris jika dbutuhkan. Jarak antar komponen baik secara vertikal maupun horizontal dapat ditentukan sendiri. Selain itu, kita bisa menentukan alignment dari komponen yang diletakkan, yaitu rata kanan, rata kiri atau di tengah.
GridLayout Merupakan Layout Manager berbentuk grid. Semua komponen dalam layout ini memiliki ukuran yang sama. Konstruktor GridLayout sebagai berikut :
GridLayout(rows,columns,hGap,vGap) Konstruktor ini mendefinisikan jumlah baris,kolom,dan ukuran gap horizontal/vertikal antar elemen dalam pixel.
GridLoyout(rows,columns). Konstruktor yang digunakan dengan nilai default hGap dan vGap sama dengan 0.
BorderLayout adalah default manager untuk ContentPane. Layout ini menempatkan komponen dengan pendekatan arah mata angin north, south, west, center, east.
Card Layout digunakan untuk menampilkan container-container/panel-panel seperti tumpukan kartu. Hanya satu container yang akan tampil untuk satu waktu. Komponen yang diletakkan dengan layout ini berupa object yang bertipe intermediate container adalah tabbed pane (JTabbedPane).
Grid Bag Layout
Grid bag layout adalah pengaturan layout yang dapat digunakan untuk meletakkan komponen secara bebas. Setiap komponen dapat menepati ukuran yang berbeda dengan komponen lainnya.
Box Layout digunakan untuk meletakkan komponen berurutan ke kanan (sumbu X) atau berurutan ke bawah (sumbu Y). Penggunaan BoxLayout menggunakan class Box dimana merupakan container yang secara internal telah menggunakan BoxLayout sebagai layout manager-nya.
Komentar
Posting Komentar