PRAKTIKUM BASIS DATA
Rangkuman Praktikum Basis Data Modul 1-6
Disusun oleh :
Nama : Bima Putra P
NIM : 231080200008
Kelompok : 1
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Materi yang saya lampirkan merupakan hasil rangkuman dari materi praktikum Basis Data satu semester ini dan menjadi salah satu syarat untuk memenuhi tugas Praktikum Basis Data. Saya merupakan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Program Studi Informatika. Jika ingin lebih tahu tentang Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bisa langsung mengakses link umsida.ac.id atau fst.umsida.ac.id
POKOK BAHASAN 1
BASIS DATA, MODEL DATA, DIAGRAM E-R
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini berisi penjelasan disertai contoh mengenai konsep basis data, pemodelan data dan pembuatan diagram E-R yang menjadi pemahaman dasar bagi mahasiswa sebelum mempelajari sistem basis data dan Structure Query Language (SQL), dimana konsep ini nantinya digunakan untuk merepresentasikan sebuah system basis data, diharapkan mahasiswa dapat :
Memahami sistem basis data dan komponennya.
Membuat desain basis data menggunakan ER diagram.
Memahami dan mengimplementasikan fitur-fitur yang ada pada ER diagram.
PENYAJIAN (TUTORIAL)
Konsep Sistem Basis Data
Konsep Model Data
Model Data Berbasis Objek (Object based data model)
Model Data berbasis Record (Record Based Data Model)
Physical Based Data Model
Bahasa Basis Data
DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka dari basis data yang meliputi :
Membentuk basis data, table, indeks
Mengubah struktur table
Menghapus basis data, table, atau indeks.
DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data pada basis data yang meliputi :
Menambahkan atau menyisipkan data baru ke basis data
Mengolah data yang tersimpan dalam basis data (query)
Mengubah dan menghapus data dalam basis data.
DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan hak akses pengguna pada basis data yang meliputi :
Menugaskan hak akses terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna
Membatalkan hak akses pengguna terhadap basis data.
Entity Relationship Diagram (ER-D)
Komponen ER_Diagram
Entitas (Entity)
Entitas Reguler
Entitas Dependen
Entitas super type dan sub type
Atribut (Attribute)
Atribut sederhana (simple attribute), yaitu jika atribut berisi sebuah komponen/nilai/elementer.
Atribut komposit (composite attribute), yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah komponen nilai.
Kerelasian antar entitas (Entity Relationship)
Kerelasian jenis satu ke satu (one to one), kerelasian terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas.
Kerelasian banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many), kerelassian ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.
Satu ke banyak (one to many)
Banyak ke satu (many to one)
Kerelasian jenis banyak ke banyak (many to many)
Langkah-langkah Membuat ER_Diagram
Identifikasi setiap entitas yang terlibat
Lengkapi masing-masing entitas dengan atribut yang sesuai
Tentukan primary key dari masing-masing entitas
Identifikasi setiap kerelasian berikut jenisnya yang terjadi di antara entitas dengan membuat table daftar kerelasian antar entitas
Gambarkan simbol-simbol entitas, atribut, dan kerelassian antar entitas secara jelas dan tidak bertabrakan.
POKOK BAHASAN 2
STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
PENDAHULUAN
Pada pokok pembahasan ini akan dibahas mengenai structured query language (SQL) yang pembahasannya meliputi definisi dan representasi sql, elemen-elemen pada sql serta penerapan operasi elemen sql pad MySQL. Sehingga setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
Menjelaskan definisi dan representasi SQL.
Mengetahui elemen-elemen pada SQL.
Memahami fungsi-fungsi dan oprasi dalam SQL.
Mengetahui cara menginstall MySQL pada sistem operasi Windows.
PENYAJIAN (TUTORIAL)
SQL (Structured Query Language)
SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data. SQL pertama kali diterapkan pad sistem R (sebuah sisem riset pada laboratorium riset San Jose, IMB). Kini SQL dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga main frame. SQL dapat digunakan baik secara berdiri sendiri maupun diletakkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Dhelpi. SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL, dan informix.
Element SQL
Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator logika, dan fungsi bawaan.
Pernyataan
Merupakan perintah SQL yang meminta suatu tindakan kepada DBMS (Database Management System). SQL memiliki kira-kira 30 pertanyaan. Beberapa pernyataan dasar SQL dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1 pernyataan SQL
Yang semua dikelompokkan berdasarkan fungsinya masing masing yaitu:
Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.
Data Manipulation Language (DML) : Digunakan memanipulasi data dengan menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE
Data Control Language (DCL) : Digunakan untuk mengontrol hak para pemakai data dengan perintah : GRANT, REVOKE.
Image 1. Komponen SQL
Nama
Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS (Database Managemen System). Contoh pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.
Tipe Data
Setiap data memiliki tipe data. Berikut ini adalah tipe dalam MySQL :
Tabel 2.2 Tipe Data untuk numerik
Keterangan :
Signed dan Unsigned adalah atribut untuk tipe data numerik
Signed : Data yang disimpan pada suatu kolom dapat berupa data negatif dan positif.
Unsigned : Digunakan agar data yang dimasukkan bukan data negatif (>=0). Tipe data float tidak dapat dinyatakan dengan unsigned.
Tabel 2.3 Tipe data string atau karakter
Tabel 2.4 Tipe data tanggal dan jam
Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap atau tidak berubah. Konstanta sering dipakai pada perintah SELECT. Konstanta dibagi menjadi 2 :
Konstanta bertipe numerik : 200, -3, 1500, 3.25
Konstanta bertipe karakter : “Teknik Informatika”
Keterangan :
Konstanta bertipe karakter atau string diapit oleh tanda petik tunggal. Dan konstanta dengan nilai pecahan desimal adalah berupa tanda titik.
Operator Artimatika
Operator aritmatika adalah exspresi untuk memperoleh suatu nilai dari hasil perhitungan.
Contoh : harga*jumlah+2
Simbol – simbol yang dapat digunakan pada expresi aritmatika :
Tabel 2.5 Simbol Expresi Aritmatika
Operator Relasi
Merupakan operator yang digunakan untuk membandingakn suatu nilai dengan nilai yang lain. Biasanya operator relasi digunakan bersamaan dengan operator logika dalam membantu untuk menampilkan informasi dengan kriteria tertentu.
Simbol – simbol yang dapat digunakan pada operator relasi :
Tabel 2.6 Simbol Operator Relasi
Operator Logika
Operator logika ada 3 yaitu OR, AND dan NOT
Tabel 2.7 Operator Logika
Operator Pembanding
Tabel 2.8 Operator Pembanding
Aggregate Funtions (Fungsi Agregat)
Fungsi adalah sebuah sub program yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standart didalam SQL, suatu fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standart yang dikenakan pada suatu tabel atau query.
SUM (Expresi)
Fungsi ini digunakan untuk medapatkan nilai total dari suatu kolom pada suatu tabel
AVG (expresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari rata-rata dalam suatu kolom dari suatu tabel atau expresi. Exspresi dalam suatu AVG umumnya adalah nama kolom. Kolom yang dicari nilai rata-ratanya adalah kolom dengan tipe data numerik.
COUNT(x)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record (baris) dari suatu kolom dari suatu baris. X adalah nama kolom yang ingin dicari jumlah kolomnya.
MAX (expresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terbesar dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang ingin dicari nilai terbesarnya memiliki tipe data numerik.
MIN (expresi)
Fungsi ini digunakan untuk nilai terkecil dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terkecilnya memiliki tipe data numerik.
MySQL (My Stuctured Query Language)
MySQL adalah Relation Database Managemen System (RDBMS) yang didisteribusikan secara gratis di bawah license GPL (General Public License). Setiap orang bebes menggunakan MySQL tetapi harus bersifat open source. MySQL menggunakan bahasa SQL (Stuctured Query Language).
Kelebihan, MySQL dalam mengolah data adalah :
Kecepatan, MySQL mempunyai kecepatan paling baik dibanding RDBMS lainnya.
Mudah digunakan, dalam perintah MySQL dalam aturan-aturanya relatif mudah di ingat dan diimplementasikan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa standar database.
Open Source, MySQL sudah menggunakan konsep open source, artinya siapapun dapat ikut dalam mengembangkan MySQL dan hasil pengembangannya dipublikasikan kepada pemakai.
Kapabilitas, MySQL mampu memproses data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 juta baris
Biaya murah, pemakai dapat menggunakan MySQL tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal selama mengikuti konsep open source.
Keamanan, MySQL menerapkan sistem keamanan dan hak akses secara bertngkat, termsuk dukungan dengan keamanan data secara pengacakan lapisan data.
Lintas platform, MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi diantaranya yaitu Linux, Windows, FreeBSD, Novel Netware, Sun Solaris, SCO Open Unix dan IBM’s AIX.
Instalasi MySQL-5.0.22-WIN32 :
Jalankan file setup mysql, yaitu mysql-5.0.22-win32.exe maka akan muncul dialog instalasi sebagai berikut:
Gambar 2.2 Kotak Dialog Instalasi
Pilih tombol Next kemudian muncul kotak dialog seperti dibawah ini:
Gambar 2.3 Kotak dialog setup type
Pilih Custom, kemudian pilih tombol Next. Kemudian tampil dialog fitur program sebagai berikut:
Gambar 2.4 Kotak dialog Custom setup
Klik tanda silang pada Developer Components, kemudian pilih This feature will be installed on local hard drive sebagai berikut:
Gambar 2.5 kotak dialog select program installed
Kemudian pilih tombol Change..., pada folder name ubah menjadi c:\mysql sesuai dengan gambar berikut:
Gambar 2.6 Kotak dialog change current destination Folder
Pilih OK, kemudian pilih tombol Next, dan pilih tombol Install, maka proses instalasi dimulai.
Gambar 2.7 kotak dialog Ready to install the Program
Berikutnya muncul dialog account, pilih Skip Sign-Up dan klik tombol Next maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
Gambar 2.8 Kotak dialog Account
Klik tombol Finish dan tombol Next maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
Gambar 2.9 Kotak dialog select a configuration type
Pilih Standard Configuration dan klik tombol Next
Gambar 2.10 Standar Configuration
Pilih tombol Next. Kemudian muncul gambar berikut ini. Masukkan passwod yang diinginkan pada kotak isian New root password dan Confirm berikut ini untuk sekuritas, misalnya umsida. Klik tombol Next.
Gambar 2.11 kotak dialog security options
Klik tombol Execute sebagai tahap akhir.
Gambar 2.12 Kotak dialog Execute
Klik Finish.
Gambar 2.13 Kotak dialog processing Configuration
Melakukan Koneksi ke MySQL :
Cara 1 :
Melalui DOS Prompt, masuk kedirektori utama MySQL dengan cara sebagai berikut (yang diketik hanya yang digaris bawah) :
Setelah itu ketikkan perintah berikut (yang diketik hanya yang digaris bawah) :
Selanjutnya aka ada respon dari server seperti gambar berikut:
Cara 2 :
Dari menu Start > All Program > MySQL > MySQL Server 5.0 > MySQL Command Line Client, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :
Memasukkan password yang telah ditentukan pada saat instalansi, yaitu : umsida, kemudian tekan enter.
Merubah Prompt MySQL :
Rubahlah nama prompt mysql dengan nama dan nim masing-masing mahasiswa.
Syntax :
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam computer dan dapat diolah atau dimanipulassi serta dapat diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah informasi.
System basis data merupakan ruang lingkup yang lebih luas dari basis data. System basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu system yang mungkin tidak ada hubungan antara satu dengan yang lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah system yang didukung oleh komponen lainnya.
Komponen System Basis Data: Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), basis data (Database), DBMS (Database Management System), Pemakai (User).
DBMS (Database Management System) merupakan bassis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengolahan basis data.
Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar data tersebut untuk para pengguna (user) secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :
Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logic antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada objek datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.
Model Entity Relationship Diagram (ERD) atau Conceptual Data Model (CDM) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi dunia nyata terdiri dari obyek-obyek dasar (entitas) yang mempunyai hubungan atau relasi antar obyek-obyek dasar (entitas) tersebut yang dilukiskan dengan menggunakan symbol-simbol grafik tertentu.
Model ini berdasarkan pada record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai tentang logic antar data dalam basis data. Salah satunya adalah Relational model.
Model Rasional merupakan model data yang menjelaskan pada pengguna tentang hubungan logic antar data dalam basis data dengan mempresentasikan nya ke dalam bentuk table-tabel yang terdiri atas sejumlah baris yang menunjukkan record dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.
Model ini berdasarkan pada teknis penyimpanan record dalam basis data. Model ini jarang digunakan untuk memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang tinggi.
Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan, dan memanipulasi basis data dikelompokkan 3 macam yaitu :
Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitass. ER_D berguna membantu perancang atau analis system pada saat melakukan analis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data didalamnya.
Sebuah diagram ER tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas yang merupakan obyek dasar yang terlibat dalam system, atribut yang berperan sebagai penjelass entitass, kerelasian antar entitas menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas.
Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam system. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data. Macam-macam Entitas:
Entitas ini disebut juga entitas dominan (strong entity). Keberadaan entitas ini tidak tergantung pada entitas yang lain.
Contoh : Mahasiswa, Matakuliah
Entitas ini disebut juga entitas tidak bebas/independen atau entitas lemah (weak entity) atau entitas subordinat. Entitas ini dapat muncul jika ada entitas lain sebagai acuannya (entitass reguler).
Contoh : Matakuliah_konsentrasi, bergantung pada entitas Matakuliah.
Entitas super type merupakan entitas yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi atau mempunyai entitas bagian yang lebih rendah.
Contoh : Entitas Karyawan.
Entitas sub type merupakan entitas yang lebih rendahyaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain.
Contoh : Entitas karyawan_tetap dan karyawan_tidak_tetap.
Merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke dalam database. Atribut berfungsi sebagai penjelass pada sebuah entitas. Contoh : mahasiswa mempunyai atribut nim, nama, jurusan, kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, dsb.
Atribut pada sebuah entitas dibagi menjadi 2 yaitu :
Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tahun masuk = 2013
Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tanggal lahir yang terdiri atas komponen nilai tanggal, bulan, tahun.
Mendefinisikan hubungan antara 2 buah entitas. Jenis kerelasian antar entitas dibagi menjadi 3 sebagai berikut :
Dimana setiap tupel (baris) pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
Dimana satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitass B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.
Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan kedua.
Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entita B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.
Untuk membuat ER_Diagram secara lengkap dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
POKOK BAHASAN 3
DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai data definiton language pada SQL, dimana DDL digunakan untuk manipulasi data dalam basis data. Setelah mempelajari materi ini di harapkan mahasiswa mampu untuk :
Mahasiswa mampu memahami dan melihat basis data
Mahasiswa mampu memahami dan membuat tabel dari basis data.
Mahasiswa mampu mengelolah dan memanipulasi basis data dan tabel - tabelnya.
PENYAJIAN ( TUTORIAL )
Data Definition Language (DDL)
DDL merupakan bagian dari sql yang digunakan untuk mendfinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga dikatakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, batasan-batasan terhadp suatu atribut, serta hubungan antar tabel.
Tabel 3.1 Perintah – Perintah dalam DDL
Perintah – Perintah DDL
Berikut ini perintah – perintah sql untuk data definition language :
Membuat database
Syntax :
CREATE DATABASE namadatabase;
Dimana :
Nama database yang dibuat tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama sama dengan database lain di MySQL. Berikut ini perintah untuk membuat basis data dengan nama perpustakaan :
Menampilkan daftar database
Untuk menampilkan daftar basis data yang ada di MySQL dapat menggunakan perintah :
Berikut ini perintah untuk menampilkan daftar basis data:
Menghapus Database
Untuk melakukan penghapusan terhadap basis data yang sudah dibuat.
Syntax:
DROP DATABASE namadatabase;
Dimana:
Database yang akan di hapus harus sesuai dengan nama database. Berikut ini perintah untuk menghapus database dengan nama perpustakaan :
Mengaktifkan Database
Sebelum membuat tabel, terlebuh dahulu harus mengaktifkan database yang akan digunakan untuk menyimpan tabel – tabel tersebut dengan perintah :
Syntax:
USE namadatabase;
Karena database yang sudah di buat telah dihapus maka dibuat kembali database perpustakaan. Kemudian aktifkan database tersebut dengan perintah :
Membuat Tabel
Dalam basis data tabel atau field berfungsi untuk menyimpan record atau data. Untuk membuat table syntaxnya adalah :
CREATE TABLE namatable
(
Field1 TipeData1 ([lebar]),
Field2 TipeData2 ([lebar]),
. . .
Field3 TipeData3 ([lebar])
);
Keterangan :
Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space) tetapi jika mengiginkan ada spasi harus menggunakan tanda penghubung ( nama_tabel ). Field1 merupakan atribut pertama dan TipeData1 merupakan tipe data untuk atribut pertama. Jika ingin membuat tabel dengan atribut lebih dari satu maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan tanda kom (,).
Berikut ini perintah untuk membuat table dengan nama pengarang
Syntax tambahan :
Maka tabel pengarang telah terbentuk, untuk melihat hasilnya dapat digunakan perintah :
Untuk melihat struktur tabel yang telah dibuat (dalam hal ini buku) syntaxnya adalah :
DESC namatabel
Contoh:
Mendefinisikan null/not null
Ketika membuat tabel, beberapa field harus diatur agar field tertentu harus diisi. Biasanya field ini adalah sebagai field utama atau kunci, juga sebagai idetifikasi sehingga tidak boleh kosong.
Syntax :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 ([lebar]) NOT NULL,
Field2 TipeData2 ([lebar]) NOT NULL,
. . .
Field3 TipeData3 ([lebar])
);
Contoh :
Mendefinisikan Nilai Bawaan (Default)
Nilai default adalah nilai yang otomatis di berikan oleh sistem untuk suatu atribut ketika ada penamabahan baris baru, sementara nilai pada atribut tersebut tidak diisi oleh pengguna.
Syntax :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 ([lebar]),
Field2 TipeData2 DEFAULT nilai
);
Dimana nilai adalah nilai default dari atribut tersebut.
Contoh :
Menentukan kunci primer (Primary Key) pada tabel
Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik. Key di dalam database berfungsi sebagai sutau cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain.
Primary key adalah atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mendefinisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu kejadian.
Terdapat tiga cara untuk membuat primary key. Berikut ini adalah syntax membuat primary key untuk Field1.
Cara 1:
CREATE TABLE namatabel(
Field1 TipedData1 ([lebar]) NOT NULL PRIMARY KEY,
Field2 TipedData2 ([lebar])) ;
Cara 2 :
CREATE TABLE namatabel(
Field1 TipedData1 ([lebar]),
Field2 TipedData2 ([lebar]),
PRIMARY KEY (Field1)) ;
Cara 3 :
ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom) ;
Berikut ini perintah untuk membuat tabel pengarang dengan atribut kode_pengarang tipe datanya varchar (5), nama_pengarang tipe datanya varchar (15) dengan mendefinisikan nilai not null dan primary key untuk atribut kode_pengarang :
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Contoh 3 :
Penambahan primary key :
Menghapus Primary Key Pada Tabel
Perintah :
Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :
ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;
Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table :
ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;
Berikut ini perintah yang digunakan untuk menghapus primary key pada tabel buku :
Menentukan Foreign Key Pada Tabel
Foreign Key adalah satu set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap primary key yang menunjukkan keinduknya. Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key.
Untuk membuat foreign key, maka harus dipastikan bahwa tabel dan atribut yang dirujuk (tabel induk dari foreign key) sudah difenisikan terlebih dahulu. Perintah yang digunakan sebagai berikut :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 ([lebar]),
Field2 TipeData2 ([lebar]),
FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk
(namafieldinduk) ON UPDATE CASCADE
ON DELETE NO ACTION
)
Atau
ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint FOREIGN KEY (namafield) REFERENCES namatabekindukk (namafileinduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;
Berikut ini perintah untuk membuat tabel buku beserta kolom - kolomnya:
Atau
Menghapus Foreign Key
Foreign key sudah di buat dapat dihapus dengan perintah :
ALTER TABLE namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint;
Berikut ini perintah untuk menghapus Foreign key pada tabel buku:
Mengubah Struktur Tabel
Tabel yang sudah dibuat dapat dilakukan perubahan strukturnya seperti penambahan atribut (field), penghapusan atribut (field) bahkan mengganti lebar field dari tabel tersebut. Perintah yang digunakan adalah ALTER TABLE.
Menambah Atribut Baru Pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe ;
Dimana :
Namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya. Fieldbaru adalah nama atribut yang akan ditambahkan.
Berikut ini printah untuk menambah atribut keterangan dengan tipe data varchar (25) ke dalam tabel buku :
Mengubah Tipe Data atau Lebar Atribut Pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel MODIFY COLUMN field tipe ;
Dimana :
Namatabel adalah nama tabel yang akan di ubah tipe data atau lebar atributnya. Field adalah atribut yang akan diubah tipe data atau lebarnya.
Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar atribut yang berbeda. Berikut ini perintah untuk mengubah tipe data untuk atribut keterangan dengan char (20) :
Mengubah Nama Atribut (Field) pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN nama field nama baru field tipe datanya ;
Dimana :
Nama tabel adalah tabel yang akan diubah nama atributnya, nama lama field adalah atribut yang akan diganti namanya, nama baru field adalah nama baru atribut, tipe datanya adalah tipe data dari atribut tersebut. Berikut ini perintah untuk mengubah nama atribut keterangan menjadi ket :
Menghapus Atribut (Field) Pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN namakolom ;
Berikut ini perintah untuk menghapus atribut ket pada tabel buku :
Menghapus Tabel
Tabel sudah dibuat dapat di hapus dengan menggunakan perintah DROP TABLE.
Syntax sebagai berikut :
DROP TABLE namatabel ;
Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berkut ini perintah untuk menghapus tabel dengan nama pengarang :
POKOK BAHASAN 4
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai data manipulation language (DML), dimana data pada basis data dapat di kelolah dan dimanipulasi dengan menggunakan perintah insert, select, update dan delete. Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu :
Mahasiswa mampu memasukkan data ke tabel di MySQL.
Mahasiswa mampu memanipulasi data dalam basis data di MySQL.
Mahasiswa mampu melakukan query dalam basis data di MySQL.
PENYAJIAN (TUTORIAL)
Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DDL) merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam tabel. Antara lain: perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data. Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :
Melakukan pencarian kembali data lama,
Penyisipan data barn ke dalam tabel
Penghapusan data
Pengubahan data
Menampilkan data dengan kreiteria tertentu
Menampilkan data secara terurut.
DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, Contoh paket bahasa procedural adalah dBase III, FoxBase.
2. Non Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa talm bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket Bahasa non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By Example (QBE).
Perintah DML sebagai berikut :
a. INSERT
Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel. Terdapat dua cara untuk menambah baris, yaitu:
Cara 1 :
Menambah baris dengan mengisi data langsung pada setiap kolom tanpa menyertakan struktur tabel :
Cara 2:
Menambah baris dengan menyertakan strnktur tabel dalam mengisi data pada setiap kolom:
Berikut ini perintah untuk menambahkan baris pada tabel buku:
Cara 1 :
Cara 2 :
Keterangan:
Jika data bertipe string, date atau time (contoh: B00l, Sistem Basis Data, 2007-11-10) maka pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal ('B00l ') atau petik ganda ("B00l"). Jika data bertipe numerik (2500, 400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik tunggal maupun ganda.
b. UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada suatu tabel.
Syntax:
UPDATE namatabel SET koloml = nilail, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk mengubah baris pada tabel pengarang dengan data sebagai berikut :
Contoh 1 : mengubah semua nilai pada kolom judul_ buku menjadi 'Basis Data'
Contoh 2 : mengubah nilai pada kolom judul_buku menjadi Basis Data Terpadu dimana nilai pada kolom kode_buku adalah B001 :
c. SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)
Syntax :
Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada tabel buku:
Menampilkan data untuk kolom tertentu
Syntax:
Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dengan kolom yang ditampilkan adalah kolom kode _ buku :
Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE
Syntax:
Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana nilai pada kolom kode buku adalah B001 :
Beberapa operator perbandingan yang dapat digunakan pada klausa WHERE selain "='' adalah : > (lebih dari), < (kurang dari), <> (tidak sama dengan), >= (lebih dari a.tau sama dengan), <= (kurang dari atau sama dengan). Ada.pun operator lain, yaitu : AND, OR, NOT, BETWEEN - AND, IN dan LIKE. Berikut ini data yang ada pada tabel pengarang:
Contoh 1 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana nilai harga berkisar dari 25000 hingga 50000 :
Atau
Contoh 2 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana nilai harga sama dengan 25000 atau 50000:
Atau
Contoh 3 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana nilai pada kolom judul_buku tidak sama dengan basis data:
Atau
Contoh 4 : Isi tabel buku
perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana data pada kolom tertentu diawali dengan nilai tertentu, misalnya pada kolom judul_buku dimana diawali dengan karakter 'B' :
Memberikan nama lain pada kolom
Syntax:
Berikut ini perintah untuk memberikan nama lain pada kolom judul_buku menjadi judul pada tabel pengarang :
Menggunakan alias untuk nama tabel
Syntax :
Berikut ini perintah untuk memberikan alias pada tabel buku :
Menampilkan data lebih dari dua tabel
Syntax:
Isi tabel pengarang:
Isi tabel buku:
Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada tabel pengarang dan buku:
Operator comparison ANY dan ALL
Operator ANY digunakan berkaitan dengan subquery . Operator ini menghasilkan TRUE (benar) jika paling tidak salah satu perbandingan dengan hasil subquery mengbasilkan nilai TRUE. Ilustrasinya :
Gaji > ANY (S)
Jika subquery S menghasilkan Gl, G2, ... , Gn, maka kondisi di atas identik dengan:
(gaji > Gl) OR (gaji > G2) OR ... OR (gaji > Gn)
Contoh : perintah untuk menampilkan semua data pengarang yang harga bukunya bukan yang terkecil:
Operator ALL digunakan untuk melakukan perbandingan dengan subquery. Kondisi dengan ALL menghasilkan nilai TRUE (benar) jika subquery tidak menghasilkan apapun atau jika perbandingan menghasilkan TRUE untuk setiap nilai query terhadap hasil subquery. Contoh: perintah untuk menampilkan data pengarang yang harganya paling Tinggi
Aggregate Functions (COUNT, SUM, AVG, MIN, MAX)
COUNT
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menghitung jumlah baris kolom kode _ buku pada tabel buku :
SUM
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel Contoh : perintah untuk menghitung jumlah nilai kolom harga pada tabel pengarang:
AVG
Perintah yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari nilai suatu kolom pada tabel. Contoh: perintah untuk menghitung rata- rata dari kolom harga pada tabel pengarang:
MIN
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dari suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terkecil dari kolom harga pada tabel buku:
MAX
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terbesar dari kolom harga pada tabel buku:
SQL dengan (GROUP BY dan HAVING)
Klausa GROUP BY digunakan untuk melakukan pengelompokan data. Sebagai contoh, terdapat tabel buku dengan data sebagai berikut:
akan ditampilkan hanya kolom tahun_masuk dan digabungkan dengan SUM (jml_buku) yang dikelompokkan berdasarkan kolom tahun rnasuk pada tabel buku:
Klausa HAVING digunakan untuk menentukan kondisi bagi klausa GROUP BY. Kelompok yang memenuhi HAVING saja yang akan dihasilkan. Contoh: perintah untuk menampilkan data hanya kolom tahun_masuk yang dikelompokkan berdasarkan kolom tahun_masuk, dimana jumlah buku berdasarkan kelompoknya harus lebih besar dari satu pada tabel buku:
ORDER BY
Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu sesuai dengan tipe data yang dimiliki. Contoh: perintah untuk mengurntkan data buku berdasarkan kolom judul:
atau tambahkan ASC untuk pengurutan secara ascending (menaik)
atau tambahkan DESC untuk pengurutan secara descending (menurun)
d. DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris.
Syntax:
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk menghapus baris pada tabel buku dengan data sebagai berikut:
Contoh 1 : jika ingin menghapus seluruh baris pada tabel pengarang :
Contoh 2 : jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai 'B001' pada kolom kode_buku pada tabel buku maka perintahnya sebagai berikut :
Contoh 3 : jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai 'Basis Data Terpadu? pada kolom judul_buku pada tabel buku maka perintahnya sebagai berikut:
POKOK BAHASAN 5
QUERY AND VIEW
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai query dan view dalam basis data. Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
Mengelolah data dengan kriteria tertentu.
Mengelolah data dari beberapa table.
Memahami dan membuat View
Dapat Memanggil data melalui View
Merubah definisi View
Insert, Update, dan Delete data melalui View
Menghapus (drop) view
PENYAJIAN (TUTORIAL)
Query
Query merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu. Query tidak hanya membaca atau mengambil data, query biasanya melibatkan beberapa tabel yang direlasikan dengan menggunakan field kunci. Namun query juga dapat digunakan pada satu tabel saja, tetapi hasilnya kurang informatif dan terbatas.
Aturan dalam melakukan query antar tabel:
Setiap field disebutkan bersama dengan nama tabelnya, dipisahkan tanda titik (.).
Syntax:
Contoh:
Setiap tabel yang terlibat dalam proses query hams disebutkan dalam klausa FROM, dengan pemisah koma (,). Dimana urutan tabel tidak mempengaruhi proses query.
Contoh:
Kondisi dalam klausa WHERE mempengaruhi jenis join yang tercipta.
Jenis-jenis join pada query:
Operator Cross Join
Operator ini berguna untuk melakukan operasi penggabungan dengan perkalian kartesain. Namun penggabungan jenis ini jarang digunakan karena tidak menghasilkan nilai infonnasi yang efektif.
Contoh:
Operator Inner Join
Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null), dengan kata lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari tabel sebelah kanan. Berikut iniperintah untuk menampilkan data dari tabel pengarang dan buku dengan syarat berdasarkan kolom kode_pengarang :
Operator Equijoin
Equijoin adalah penggabungan antar tabel dengan menggunakan operator = pada kondisi klausa WHERE
Contoh:
Operator Self - Join
Self - join adalah jenis penggabungan antar field dari tabel yang sama. Untuk melakukan penggabungan self-join menggunakan alias.
Contoh:
Operator Natural Join
Operator ini digunakan untuk melakukan operasi equijoin dengan memperlakukan nama-nama kolom yang sama sebagai kolom penghubung.
Contoh:
Natural Join dibedakan menjadi 2 yaitu :
Natural Left Join
Natural left join digunakan untuk menampilkan semua data dari table sebelah kiri perintah natural left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat data dari sebelah kiri tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.
Natural Right Join
Natural right join digunakan untuk menampilkan semua data dari table sebelah kanan perintah natural right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri. Meskipun terdapat data dari sebelah kanan tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.
UNION, INSTERSECT dan EXCEPT
UNION
UNION merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan basil query, dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing table yang akan ditampilkan datanya harus sama. Berikut ini perintah untuk memperoleh data pada tabel buku dimana tahun penerbitan 2003 clan 2004 :
Perintah di atas identik dengan
Namun tidak semua penggabungan dapat dilakukan dengan OR, yaitu jika bekerja pada dua tabel atau lebih.
INTERSECT
INTERSECT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing - masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
Syntax :
Pada MySQL tidak terdapat operator INTERSECT namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator IN seperti contoh 1 pada bagian Nested Queries.
EXCEPT
EXCEPT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah data yang ada pada basil query 1 dan tidak terdapat pada data dari hasil query 2 dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
Syntax :
Pada MySQL tidak terdapat operator EXCEPT namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator NOT IN seperti contoh 2 pada bagian Nested Queries.
Nested Queries / Subquery (IN, NOT IN, EXISTS, NOT EXISTS)
Subquery berarti query di dalam query. Dengan menggunakan subquery, hasil dari query akan menjadi bagian dari query di atasnya. Subquery terletak di dalam klausa WHERE atau HAVING. Pada klausa WHERE, subquery digunakan untuk memilih baris-baris tertentu yang kemudian digunakan oleh query. Sedangkan pada klausa HAVING, subquery digunakan untuk memilih kelompok baris yang kemudian digunakan oleh query.
Contoh l : perintah untuk menampilkan data pada tabel pengarang yang mana data pada kolom kode_pengarang-nya tercanhun pada tabel buku menggunakan IN:
Atau menggunakan EXISTS
Pada contoh di atas :
Disebut subquery, sedangkan :
berkedudukan sebagai query. Perhatikan, terdapat data jenis dan harga pada tabel pengarang yang tidak ditampilkan. Hal ini disebabkan data pada kolom jenis tidak terdapat pada kolom jenis di tabel buku.
Contoh 2 : perintah untuk menampilkan data pada tabel pengarang yang mana data pada kolom jenis-nya tidak tercantum pada tabel buku menggunakan NOT IN:
Atau menggunakan NOT EXISTS
B. View
View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama tertentu, sehingga bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa menuliskan ulang query tersebut.
Syntax dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut:
Kita menggunakan opsi OR REPLACE jika kita ingin mengganti view dengan nama yang sama dengan perintah tersebut. Jika tidak maka perintah CREATE VIEW akan menghasilkan error jika nama view yang ingin dibuat sudah ada sebelumnya.
C. Penggunaan View
View antar 2 table
Kita akan membuat view dari relasi antara tabel "buku" dan "penerbit" untuk menampilkan data buku dan penerbitnya dari database perpustakaan dengan nama "view_buku". Perintahnya adalah sebagai berikut:
Eksekusi perintah berikut untuk memastikan view telah dibuat :
Lihat basil query view view buku :
View dengan 3 table
Membuat view dari relasi antara tabel "buku", "angota" dan "peminjaman" untuk menampilkan data peminjaman buku dari database perpustakaan dengan nama "view_peminjaman". Perintahnya adalah sebagai berikut:
Eksekusi perintah berikut untuk memastikan view telah dibuat :
Lihat hasil query view view_peminjaman:
POKOK BAHASAN 6
DATA CONTROL LANGUAGE (DCL) / HAK AKSES USER
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasa ini akan dibahas mengenai manajemen hak akses user terhadap basis data. Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
Mengetahui dan memahami hak akses di basis data
Mengetahui dan memahami pengaturan hak akses user
Memahami dan menerapkan batasan-batasan hak akses user
PENYAJIAN (TUTORIAL)
Pemahaman Hak Akses
Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.
Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER dan DROP.
Mengatur Hak Akses
Untuk MySQL versi 3.22. keatas dalam manajemen user dapat menggunakan perintah GRANT dan REVOKE untuk mengatur hak akses pemakai (user).
Perintah GRANT
Dipergunakan untuk membuat user baru dengan izin aksesnya. Bentuk umum :
Atau
Dimana :
Hak_akses merupakan hak yang diberikan kepada pemakai berupa SELECT, INSERT saja atau keduanya. Bila hak akses lebih dari satu antar hak akses dipisahkan dengann koma (,).
Nama tabel, menyatakan nama tabel yang akan diakses dan diatur
Pemakai, nama pemakai yang telah didaftarkan pada sistem database. Sejumlah pemakai bisa disebutkan dengan dipisahkan tanda koma (,).
Contoh :
Misalkan kita sebagai Administrator basis data yang mempunyai wewenang untuk mengatur hak akses para pemakai. Kita akan mengatur hak akses pengguna siska dan edi (sebagai user).
Perintah diatas digunakan untuk memberikan hak akses SELECT terhadap tabel buku kepada user siska sehingga user siska dapat menggunakan perintah SELECT untuk melakukan proses query pada tabel buku.
Hak akses lebih dari satu:
Membatasi Hak Akses
Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur dan mengawasi pemakaian data serta menjaga keamanan data.
Contoh:
Administrator akan memberikan hak akses kepada edi dalam melakukan query tabel buku untuk field tertentu saja. Perintahnya:
Dari perintah diatas user niko hanya dapat melakukan SELECT dan UPDATE terhadap tiga field yaitu kode_buku, judul_buku, tahun_terbit.
Hak Akses Penuh
Untuk memberikan hak akses penuh kepada pemakai, dapat memakai perintah klausa ALL PRIVILEGES. Tentunya dengan pemberian hak akses penuh kepada pemakai (user).
Contoh:
Atau menggunakan
Hak Akses kepada Public
Untuk memberikan hak akses kepada banyak user dapat menggunakan klausa PUBLIC. Bebrapa DBMS ada yang menggunakan klausa WORLD. Contoh:
Pencabutan Hak Akses
Pencabutan Hak Akses Sementara
Untuk melakukan pencabutan atau penghapusan hak akses user menggunakan perintah REVOKE. Perintah ini juga mampu melakukan pencabutan hak akses sebagian pemakai atau secara keseluruhan. Bentuk umum :
Atau
Contoh:
Admistrator ingin mencabut hak akses user siska, maka perintahnya:
Atau
Untuk menghapus user secara pemanen dari basis data.
Komentar
Posting Komentar