PRAKTIKUM BASIS DATA

 

Rangkuman Praktikum Basis Data Modul 1-6





Disusun oleh :

Nama : Bima Putra P

NIM : 231080200008

Kelompok : 1

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Materi yang saya lampirkan merupakan hasil rangkuman dari materi praktikum Basis Data satu semester ini dan menjadi salah satu syarat untuk memenuhi tugas Praktikum Basis Data. Saya merupakan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Program Studi  Informatika. Jika ingin lebih tahu tentang Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bisa langsung mengakses link umsida.ac.id atau fst.umsida.ac.id

POKOK BAHASAN 1

BASIS DATA, MODEL DATA, DIAGRAM E-R


  1. PENDAHULUAN

Pada pokok bahasan ini berisi penjelasan disertai contoh mengenai konsep basis data, pemodelan data dan pembuatan diagram E-R yang menjadi pemahaman dasar bagi mahasiswa sebelum mempelajari sistem basis data dan Structure Query Language (SQL), dimana konsep ini nantinya digunakan untuk merepresentasikan sebuah system basis data, diharapkan mahasiswa dapat :

  1. Memahami sistem basis data dan komponennya.

  2. Membuat desain basis data menggunakan ER diagram.

  3. Memahami dan mengimplementasikan fitur-fitur yang ada pada ER diagram.

  4. PENYAJIAN (TUTORIAL)

    1. Konsep Sistem Basis Data

    Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam computer dan dapat diolah atau dimanipulassi serta dapat diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah informasi.

    System basis data merupakan ruang lingkup yang lebih luas dari basis data. System basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu system yang mungkin tidak ada hubungan antara satu dengan yang lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah system yang didukung oleh komponen lainnya.

    Komponen System Basis Data: Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), basis data (Database), DBMS (Database Management System), Pemakai (User).

    DBMS (Database Management System) merupakan bassis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengolahan basis data.

    1. Konsep Model Data

    Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar data tersebut untuk para pengguna (user) secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :

    1. Model Data Berbasis Objek (Object based data model)

    Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logic antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada objek datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.

    Model Entity Relationship Diagram (ERD) atau Conceptual Data Model (CDM) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi dunia nyata terdiri dari obyek-obyek dasar (entitas) yang mempunyai hubungan atau relasi antar obyek-obyek dasar (entitas) tersebut yang dilukiskan dengan menggunakan symbol-simbol grafik tertentu.

    1. Model Data berbasis Record (Record Based Data Model)

    Model ini berdasarkan pada record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai tentang logic antar data dalam basis data. Salah satunya adalah Relational model.

    Model Rasional merupakan model data yang menjelaskan pada pengguna tentang hubungan logic antar data dalam basis data dengan mempresentasikan nya ke dalam bentuk table-tabel yang terdiri atas sejumlah baris yang menunjukkan record dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.

    1. Physical Based Data Model

    Model ini berdasarkan pada teknis penyimpanan record dalam basis data. Model ini jarang digunakan untuk memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang tinggi.

    1. Bahasa Basis Data

    Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan, dan memanipulasi basis data dikelompokkan 3 macam yaitu :

    1. DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka dari basis data yang meliputi :

    • Membentuk basis data, table, indeks

    • Mengubah struktur table

    • Menghapus basis data, table, atau indeks.

    1. DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data pada basis data yang meliputi :

    • Menambahkan atau menyisipkan data baru ke basis data

    • Mengolah data yang tersimpan dalam basis data (query)

    • Mengubah dan menghapus data dalam basis data.

    1. DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan hak akses pengguna pada basis data yang meliputi :

    • Menugaskan hak akses terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna

    • Membatalkan hak akses pengguna terhadap basis data.

    1. Entity Relationship Diagram (ER-D)

    Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitass. ER_D berguna membantu perancang atau analis system pada saat melakukan analis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data didalamnya.

    1. Komponen ER_Diagram

    Sebuah diagram ER tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas yang merupakan obyek dasar yang terlibat dalam system, atribut yang berperan sebagai penjelass entitass, kerelasian antar entitas menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas.

    1. Entitas (Entity)

    Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam system. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data. Macam-macam Entitas:

    • Entitas Reguler

    Entitas ini disebut juga entitas dominan (strong entity). Keberadaan entitas ini tidak tergantung pada entitas yang lain.

    Contoh : Mahasiswa, Matakuliah

    • Entitas Dependen

    Entitas ini disebut juga entitas tidak bebas/independen atau entitas lemah (weak entity) atau entitas subordinat. Entitas ini dapat muncul jika ada entitas lain sebagai acuannya (entitass reguler).

    Contoh : Matakuliah_konsentrasi, bergantung pada entitas Matakuliah.

    • Entitas super type dan sub type

    Entitas super type merupakan entitas yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi atau mempunyai entitas bagian yang lebih rendah.

    Contoh : Entitas Karyawan.

    Entitas sub type merupakan entitas yang lebih rendahyaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain.

    Contoh : Entitas karyawan_tetap dan karyawan_tidak_tetap.

    1. Atribut (Attribute)

    Merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke dalam database. Atribut berfungsi sebagai penjelass pada sebuah entitas. Contoh : mahasiswa mempunyai atribut nim, nama, jurusan, kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, dsb.

    Atribut pada sebuah entitas dibagi menjadi 2 yaitu :

    • Atribut sederhana (simple attribute), yaitu jika atribut berisi sebuah komponen/nilai/elementer.

    Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tahun masuk = 2013

    • Atribut komposit (composite attribute), yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah komponen nilai.

    Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tanggal lahir yang terdiri atas komponen nilai tanggal, bulan, tahun.

    1. Kerelasian antar entitas (Entity Relationship)

    Mendefinisikan hubungan antara 2 buah entitas. Jenis kerelasian antar entitas dibagi menjadi 3 sebagai berikut :

    • Kerelasian jenis satu ke satu (one to one), kerelasian terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas.

    D:\LAPPRAK BD 1\11.jpg

    Dimana setiap tupel (baris) pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

    • Kerelasian banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many), kerelassian ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.

    • Satu ke banyak (one to many)

    Dimana satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitass B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

    D:\LAPPRAK BD 1\1m.jpg

    • Banyak ke satu (many to one)

    Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.

    D:\LAPPRAK BD 1\m1.jpg

    • Kerelasian jenis banyak ke banyak (many to many)

    Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan kedua.

    D:\LAPPRAK BD 1\mm.jpg

    Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entita B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.

    1. Langkah-langkah Membuat ER_Diagram

    Untuk membuat ER_Diagram secara lengkap dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

    • Identifikasi setiap entitas yang terlibat

    • Lengkapi masing-masing entitas dengan atribut yang sesuai

    • Tentukan primary key dari masing-masing entitas

    • Identifikasi setiap kerelasian berikut jenisnya yang terjadi di antara entitas dengan membuat table daftar kerelasian antar entitas

    • Gambarkan simbol-simbol entitas, atribut, dan kerelassian antar entitas secara jelas dan tidak bertabrakan.

      POKOK BAHASAN 2

      STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)

      1. PENDAHULUAN 

      Pada pokok pembahasan ini akan dibahas mengenai structured query language (SQL) yang pembahasannya meliputi definisi dan representasi sql, elemen-elemen pada sql serta penerapan operasi elemen sql pad MySQL. Sehingga setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:

      1. Menjelaskan definisi dan representasi SQL.

      2. Mengetahui elemen-elemen pada SQL.

      3. Memahami fungsi-fungsi dan oprasi dalam SQL.

      4. Mengetahui cara menginstall MySQL pada sistem operasi Windows. 

      1. PENYAJIAN (TUTORIAL)

      1. SQL (Structured Query Language)

      SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data. SQL pertama kali diterapkan pad sistem R (sebuah sisem riset pada laboratorium riset San Jose, IMB). Kini SQL dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga main frame. SQL dapat digunakan baik secara berdiri sendiri maupun diletakkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Dhelpi. SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL, dan informix.

      1. Element SQL

      Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator logika, dan fungsi bawaan.

      1. Pernyataan

      Merupakan perintah SQL yang meminta suatu tindakan kepada DBMS (Database Management System). SQL memiliki kira-kira 30 pertanyaan. Beberapa pernyataan dasar SQL dilihat pada tabel berikut:



      Tabel 2.1 pernyataan SQL

      Pernyataan

      Keterangan

      CREATE

      Menciptakan basis data, tabel atau indeks

      ALTER

      Mengubah struktur tabel

      DROP

      Menghapus basis data, tabel atau indeks

      COMMIT

      Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi data

      ROLLBACK

      Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal dilaksanakan

      INSERT

      Menambahkan sebuah baris pada tabel

      UPDATE

      Mengubah nilai pada sebuah baris

      SELECT

      Memilih baris dan kolom pada tabel

      DELETE

      Menghapus baris pada tabel

      GRANT

      Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna

      REVOKE

      Embatalkan hak terhadap basis data

      Yang semua dikelompokkan berdasarkan fungsinya masing masing yaitu:

      1. Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.

      2. Data Manipulation Language (DML) : Digunakan memanipulasi data dengan menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE

      3. Data Control Language (DCL) : Digunakan untuk mengontrol hak para pemakai data dengan perintah : GRANT, REVOKE.






      Image 1. Komponen SQL

      1. Nama

      Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS (Database Managemen System). Contoh pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.

      1. Tipe Data

      Setiap data memiliki tipe data. Berikut ini adalah tipe dalam MySQL :

      Tabel 2.2 Tipe Data untuk numerik

      Tipe

      Keterangan

      Range Nilai

      TINYINT

      Nilai integer yang sangat kecil

      Signed : -128 s.d. 127

      Unsigned : 0 s.d. 255

      SMALLINT

      Nilai integer yang kecil

      Signed : -32768 s.d. 32767

      Unsigned : 0 s.d. 65535

      MEDIUMINT

      Integer dengan nilai medium

      Signed : -8388608 s.d. 8388607

      Unsigned : 0 s.d. 16777215


      INT

      Integer dengan nilai standar

      Signed : -2147483648 s.d. 2147483647

      Unsigned : -0 s.d. 4294967295

      BIGINT

      Integer dengan nilai besar

      Signed : -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807

      Unsigned : 0 s.d. 18446744073709551615

      FLOAT

      Bilangan decimal dengan single-procission

      Minimum ± 1.175494351e-38

      Maksimum ± 3.40282346e+38

      DOUBLE

      Bilangan desimal dengan double-procession

      Minimum ± 2.2205738585072014e-308

      Maksimum ± 1.7976931348623457e-308

      DECIMAL (M.D)

      Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string. M adalah jumlah digit yang disimpan dalam suatu kolom. N adalah jumlah digit dibelakang koma.

      Tergantung pada nilai M dan D

      Keterangan :

      Signed  dan Unsigned adalah atribut untuk tipe data numerik

      • Signed : Data yang disimpan pada suatu kolom dapat berupa data negatif dan positif.

      • Unsigned : Digunakan agar data yang dimasukkan bukan data negatif (>=0). Tipe data float tidak dapat dinyatakan dengan unsigned. 

      Tabel 2.3 Tipe data string atau karakter

      Tipe

      Keterangan

      Ukuran Maksimum

      CHAR (n)

      String karakter dengan panjang yang tetap

      1 M byte

      VARCHAR (n)

      String dengan panjang yang tidak tetap, maksimum n

      1 M byte

      TINYBLOB

      BLOB (Binary Large Object) yang sangat kecil

      28-1 byte

      BLOB

      BLOB berukuran kecil

      216-1 byte

      MEDIUMBLOB

      BLOB berukuran sedang

      224-1 byte

      LONGBLOB

      BLOB berukuran besar

      232-1 byte

      TINYTEXT

      String teks yang sangat kecil

      28- 1 byte

      TEXT

      String teks berukuran kecil

      216- 1 byte

      MEDIUMTEXT

      String teks berukuran medium (sedang)

      224-1 byte

      LONGTEXT

      String teks berukuran besar

      232- 1 byte

      ENUM

      Enumerasi, kolom dapat diisi dengan satu member enumerasi

      65535 anggota

      SET

      Himpunan, kolom dapat disi dengan beberapa nilai anggota himpunan

      64 anggota himpunan

      Tabel 2.4 Tipe data tanggal dan jam

      Tipe

      Range 

      Format 

      DATA

      “1000-01-01” s.d. “9999-12-31”

      “0000-00-00”

      TIME

      “-832:59:59” s.d. “838:59:59”

      “0000:00:00”

      DATETIME

      “1000-01-01 00:00:00” s.d. “9999-12-31 23:59:59:59”

      “0000-00-00 00:00:00”

      1. Konstanta

      Konstanta menyatakan nilai yang tetap atau  tidak berubah. Konstanta sering dipakai  pada perintah SELECT. Konstanta dibagi menjadi 2 :

      1. Konstanta bertipe numerik : 200, -3, 1500, 3.25

      2. Konstanta bertipe karakter : “Teknik Informatika”

      Keterangan :

      Konstanta bertipe karakter atau string diapit oleh tanda petik tunggal. Dan konstanta dengan nilai pecahan desimal adalah berupa tanda titik.


      1. Operator Artimatika

      Operator aritmatika adalah exspresi untuk memperoleh suatu nilai dari hasil perhitungan.

      Contoh : harga*jumlah+2

      Simbol – simbol yang dapat digunakan pada expresi  aritmatika :

      Tabel 2.5 Simbol Expresi Aritmatika

      Simbol

      Keterangan

      *

      Perkalian

      /

      Pengurangan

      +

      Penjumlahan

      -

      Pengurangan

      %

      Sisa pembagian


      1. Operator Relasi

      Merupakan  operator yang digunakan untuk membandingakn suatu nilai dengan nilai yang lain. Biasanya operator relasi digunakan bersamaan dengan operator logika dalam membantu  untuk menampilkan informasi dengan kriteria tertentu.

      Simbol – simbol  yang dapat digunakan pada operator relasi :

      Tabel 2.6 Simbol Operator Relasi

      Simbol

      keterangan

      =

      Sama dengan

      >

      Lebih besar 

      <

      Lebih kecil

      >=

      Lebih besar atau sama dengan

      <=

      Lebih kecil atau sama dengan

      <>

      Tidak sama dengan


      1. Operator Logika

      Operator logika ada  3 yaitu OR, AND dan NOT

      Tabel 2.7 Operator Logika

      Simbol

      keterangan

      NOT atau !

      Sebagai  negasi atau pembalik nilai

      OR atau || 

      Atau

      AND atau &&

      Dan

      1. Operator Pembanding

      Tabel 2.8 Operator Pembanding

      Simbol

      Keterangan

      IS NOT NULL

      Apakah sebuah nilai adalah titik kosong (not null)

      IS NULL

      Apakah sebuah nilai adalah  kosong (null)

      BETWEEM

      Apakah suatu  nilai diantara dua batasan  nilai

      IN

      Apakah suatu nilai berada didalam pilihan yang ada

      NOT IN

      Apakah suatu  nilai tidak berada dalam pilihan yang ada

      LIKE

      Apakah suatu  nilai sesuai dengan kriteria tertentu

      NOT LIKE

      Apakah suatu  nilai  tidak sesuai dengan  kriteria tertentu

      1. Aggregate Funtions (Fungsi Agregat)

      Fungsi adalah sebuah sub program yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standart didalam SQL,  suatu fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standart yang dikenakan pada suatu tabel atau query.



      1. SUM (Expresi)

      Fungsi ini digunakan untuk medapatkan nilai total dari suatu kolom  pada suatu tabel 

      1. AVG (expresi)

      Fungsi ini digunakan untuk mencari rata-rata dalam suatu kolom dari suatu tabel atau expresi. Exspresi dalam suatu AVG umumnya adalah nama kolom. Kolom yang dicari nilai rata-ratanya adalah kolom dengan tipe data numerik.

      1. COUNT(x)

      Fungsi ini digunakan untuk menghitung  jumlah record (baris) dari suatu kolom dari suatu baris. X adalah nama kolom yang ingin dicari jumlah kolomnya.

      1. MAX (expresi)

      Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terbesar dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang ingin dicari nilai terbesarnya memiliki tipe data numerik.

      1. MIN (expresi)

      Fungsi ini digunakan untuk nilai terkecil dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang  dicari nilai terkecilnya memiliki  tipe data numerik.

      MySQL (My Stuctured Query Language)

      MySQL adalah Relation Database Managemen System (RDBMS) yang didisteribusikan secara gratis di bawah license GPL (General Public License). Setiap orang bebes menggunakan MySQL  tetapi harus bersifat open source. MySQL menggunakan bahasa SQL (Stuctured Query Language).

      Kelebihan, MySQL dalam mengolah data  adalah :

      • Kecepatan, MySQL mempunyai kecepatan paling baik dibanding RDBMS lainnya.

      • Mudah digunakan, dalam perintah MySQL dalam aturan-aturanya relatif mudah di ingat dan diimplementasikan karena MySQL  menggunakan SQL sebagai bahasa standar database.

      • Open Source, MySQL sudah menggunakan konsep open  source, artinya siapapun dapat ikut dalam  mengembangkan MySQL dan hasil pengembangannya dipublikasikan kepada pemakai.

      • Kapabilitas, MySQL mampu memproses data  yang  tersimpan dalam  database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 juta baris

      • Biaya murah, pemakai dapat menggunakan MySQL tanpa harus mengeluarkan biaya yang  cukup mahal selama mengikuti konsep open source.

      • Keamanan, MySQL menerapkan sistem keamanan dan hak akses secara bertngkat, termsuk dukungan dengan keamanan data secara pengacakan lapisan data.

      Lintas platform, MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi diantaranya yaitu Linux, Windows, FreeBSD, Novel Netware, Sun Solaris, SCO Open Unix dan IBM’s AIX.



      1. Instalasi MySQL-5.0.22-WIN32 :

      1. Jalankan file setup mysql, yaitu mysql-5.0.22-win32.exe maka akan muncul dialog instalasi sebagai berikut:

      Gambar 2.2 Kotak Dialog Instalasi

      1. Pilih tombol Next kemudian muncul kotak dialog seperti dibawah ini:

      Gambar 2.3 Kotak dialog setup type

      1. Pilih Custom, kemudian pilih tombol Next. Kemudian tampil dialog fitur program sebagai berikut:

      Gambar 2.4 Kotak dialog Custom setup

      1. Klik tanda silang pada Developer Components, kemudian pilih This feature will be installed on local hard drive sebagai berikut:

      Untitled.jpg

      Gambar 2.5 kotak dialog select program installed

      1. Kemudian pilih tombol Change..., pada folder name ubah menjadi c:\mysql sesuai dengan gambar berikut:

      Gambar 2.6 Kotak dialog change current destination Folder

      1. Pilih OK, kemudian pilih tombol Next, dan pilih tombol Install, maka proses instalasi dimulai.

      Gambar 2.7 kotak dialog Ready to install the Program

      1. Berikutnya muncul dialog account, pilih Skip Sign-Up dan klik tombol Next maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

       

      Gambar 2.8 Kotak dialog Account

      1. Klik tombol Finish dan tombol Next maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

      Gambar 2.9 Kotak dialog select a configuration type

      1. Pilih Standard Configuration dan klik tombol Next

      Gambar 2.10 Standar Configuration

      1. Pilih tombol Next. Kemudian muncul gambar berikut ini. Masukkan passwod yang diinginkan pada kotak isian New root password dan Confirm berikut ini untuk sekuritas, misalnya umsida. Klik tombol Next.

      Gambar 2.11 kotak dialog security options

      1. Klik tombol Execute sebagai tahap akhir.

      Gambar 2.12 Kotak dialog Execute

      1. Klik Finish.

      Gambar 2.13 Kotak dialog processing Configuration

      1. Melakukan Koneksi ke MySQL :

      Cara 1 :

      1. Melalui DOS Prompt, masuk kedirektori utama MySQL dengan cara sebagai berikut (yang diketik hanya yang digaris bawah) :

      C:\>cd c:\xampp\mysql\bin

      1. Setelah itu ketikkan perintah berikut (yang diketik hanya yang digaris bawah) :

      C:\xampp\mysql\bin>mysql -u root -p

      1. Selanjutnya aka ada respon dari server seperti gambar berikut:

      Cara 2 : 

      1. Dari menu Start > All Program > MySQL > MySQL Server 5.0 > MySQL Command Line Client, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :

      Memasukkan password yang telah ditentukan pada saat instalansi, yaitu : umsida, kemudian tekan enter.

      1. Merubah Prompt MySQL :

      Rubahlah nama prompt mysql dengan nama dan nim masing-masing mahasiswa.

      Syntax :

      Mysql> prompt prakDB/nama(3 nim terakhir) > (spasi) (enter)










POKOK BAHASAN 3

DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

  1. PENDAHULUAN

Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai data definiton language pada SQL, dimana DDL digunakan untuk manipulasi data dalam basis data. Setelah mempelajari materi ini di harapkan mahasiswa mampu untuk : 

  1. Mahasiswa mampu memahami dan melihat basis data

  2. Mahasiswa mampu memahami dan membuat tabel dari basis data.

  3. Mahasiswa mampu mengelolah dan memanipulasi basis data dan tabel - tabelnya.

  1. PENYAJIAN ( TUTORIAL )

  1. Data Definition Language (DDL)

DDL merupakan bagian dari sql yang digunakan untuk mendfinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga dikatakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, batasan-batasan terhadp suatu atribut, serta hubungan antar tabel.

Tabel 3.1 Perintah – Perintah dalam DDL

Perintah

Keterangan

Create Database

Membuat basis data

Crop Database

Menghapus basis data

Create Table

Membuat tabel

Alter Table

Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam tabel

Drop Table

Menghapus tabel dari basis data

Create Index

Membuat index

Drop Index

Menghapus index



  1. Perintah – Perintah DDL

Berikut ini perintah – perintah sql untuk data definition language :

  1. Membuat database

Syntax : 

CREATE DATABASE namadatabase; 

Dimana :

Nama database yang dibuat tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama sama dengan database lain di MySQL. Berikut ini perintah untuk membuat basis data dengan nama perpustakaan :

mysql> CREATE DATABASE perpustakaan();


  1. Menampilkan daftar database

Untuk menampilkan daftar basis data yang ada di MySQL dapat menggunakan perintah :

prakDB/Hanif014> SHOW DATABASES;

Berikut ini perintah untuk menampilkan daftar basis data:



  1. Menghapus Database

Untuk melakukan penghapusan terhadap basis data yang sudah dibuat.

Syntax:

DROP DATABASE namadatabase;

Dimana:

Database yang akan di hapus harus sesuai dengan nama database. Berikut ini perintah untuk menghapus database dengan nama perpustakaan :

mysql> DROP DATABASE perpustakaan;



  1. Mengaktifkan Database

Sebelum membuat tabel, terlebuh dahulu harus mengaktifkan database yang akan digunakan untuk menyimpan tabel – tabel tersebut dengan perintah :

Syntax:

USE namadatabase;

Karena database yang sudah di buat telah dihapus maka dibuat kembali database perpustakaan. Kemudian aktifkan database tersebut dengan perintah :

mysql> USE perpustakaan();


 

  1. Membuat Tabel

Dalam basis data tabel atau field berfungsi untuk menyimpan record atau data. Untuk membuat table syntaxnya adalah :


CREATE TABLE namatable

(

Field1 TipeData1 ([lebar]),

Field2 TipeData2 ([lebar]),

. . .

Field3 TipeData3 ([lebar])

);



Keterangan :

Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space) tetapi jika mengiginkan ada spasi harus menggunakan tanda penghubung ( nama_tabel ). Field1 merupakan atribut pertama dan TipeData1 merupakan tipe data untuk atribut pertama. Jika ingin membuat tabel dengan atribut lebih dari satu maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan tanda kom (,).

Berikut ini perintah untuk membuat table dengan nama pengarang

mysql> CREATE TABLE pengarang (

Kode_pengarang varchar (5),

Nama_pengarang varchar (35));



Syntax tambahan :

Maka tabel pengarang telah terbentuk, untuk melihat hasilnya dapat digunakan perintah :

mysql> SHOW TABLES;

Untuk melihat struktur tabel yang telah dibuat (dalam hal ini buku) syntaxnya adalah : 

DESC namatabel

Contoh:

mysql> DESC pengarang;



  1. Mendefinisikan null/not null

Ketika membuat tabel, beberapa field harus diatur agar field tertentu harus diisi. Biasanya field ini adalah sebagai field utama atau kunci, juga sebagai idetifikasi sehingga tidak boleh kosong.

Syntax :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]) NOT NULL,

Field2 TipeData2 ([lebar]) NOT NULL,

. . .

Field3 TipeData3 ([lebar])

);

Contoh :

Mysql> CREATE TABLE pengarang (

Kode_pengarang varchar (5) not null,

Nama_pengarang varchar (35) not null);



  1. Mendefinisikan Nilai Bawaan (Default)

Nilai default adalah nilai yang otomatis di berikan oleh sistem untuk suatu atribut ketika ada penamabahan baris baru, sementara nilai pada atribut tersebut tidak diisi oleh pengguna.

Syntax :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]),

Field2 TipeData2 DEFAULT nilai

);

Dimana nilai adalah nilai default dari atribut tersebut.

Contoh :

mysql> CREATE TABLE buku (

Kode_buku varchar (5) not null,

Judul_buku varchar (15) not null,

Harga integer default 0,

Tahun_terbit varchar (5),

Kode_pengarang varchar (5),

Kode_penerbit varchar (5));



  1. Menentukan kunci primer (Primary Key) pada tabel

Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik. Key di dalam database berfungsi sebagai sutau cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain.

Primary key adalah atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mendefinisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu kejadian.

Terdapat tiga cara untuk membuat primary key. Berikut ini adalah syntax membuat primary key untuk Field1.

Cara 1:

CREATE TABLE namatabel(

Field1 TipedData1 ([lebar]) NOT NULL PRIMARY KEY,

Field2 TipedData2 ([lebar])) ;

Cara 2 :

CREATE TABLE namatabel(

Field1 TipedData1 ([lebar]),

Field2 TipedData2 ([lebar]),

PRIMARY KEY (Field1)) ;

Cara 3 :

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom) ;

Berikut ini perintah untuk membuat tabel pengarang dengan atribut kode_pengarang tipe datanya varchar (5), nama_pengarang tipe datanya varchar (15) dengan mendefinisikan nilai not null dan primary key untuk atribut kode_pengarang :

Contoh 1 :

mysql> CREATE TABLE pengarang (

Kode_pengarang varchar (5)  not null primary key,

Nama_pengarang varchar (15) not null);



Contoh 2 :

mysql> CREATE TABLE pengarang (

kode_pengarang varchar (5) not null,

nama_pengarang varchar (15) not null,

Primary key (kode_pengarang));



Contoh 3 :

mysql> CREATE TABLE pengarang (

kode_pengarang varchar (5) not null,

nama_pengarang varchar (15) not null);



Penambahan primary key :

mysql> ALTER TABLE pengarang ADD CONSTRAINT PK PRIMARY KEY (kode_pengarang);

  1. Menghapus Primary Key Pada Tabel

Perintah : 

Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :

ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;

Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table :

ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;

Berikut ini perintah yang digunakan untuk menghapus primary key pada tabel buku :

mysql> ALTER TABLE pengarang DROP PRIMARY KEY;

  1. Menentukan Foreign Key Pada Tabel

Foreign Key adalah satu set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap primary key yang menunjukkan keinduknya. Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key.

Untuk membuat foreign key, maka harus dipastikan bahwa tabel dan atribut yang dirujuk (tabel induk dari foreign key) sudah difenisikan terlebih dahulu. Perintah yang digunakan sebagai berikut :

CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 ([lebar]),

Field2 TipeData2 ([lebar]),

FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk

(namafieldinduk) ON UPDATE CASCADE

ON DELETE NO ACTION

)

Atau

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint FOREIGN KEY (namafield) REFERENCES namatabekindukk (namafileinduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;

Berikut ini perintah untuk membuat tabel buku beserta kolom - kolomnya:

mysql> CREATE TABLE buku (

kode_buku varchar (5) not null primary key,

judul_buku varchar (15) not null,

harga integer default 0,

tahun_terbit varchar (5),

kode_pengarang varchar (5),

kode_penerbit varchar (5),

FOREIGN KEY (kode_pengarang) REFERENCES pengarang (kode_pengarang) ON UPDATE CASCADE

ON DELETE NO ACTION);

Atau 

mysql> CREATE TABLE buku (

Kode_buku varchar (5) not null primary key,

Judul_buku varchar (15) not null,

Harga integer default 0,

Tahun_terbit varchar (5),

Kode_pengarang varchar (5),

Kode_penerbit varchar (5));

mysql> ALTER TABLE buku ADD CONSTRAINT

FOREIGN KEY (kode_pengarang) REFERENCES pengarang(kode_pengarang)

ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;

  1. Menghapus Foreign Key

Foreign key sudah di buat dapat dihapus dengan perintah :

ALTER TABLE namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint;

Berikut ini perintah untuk menghapus Foreign key pada tabel buku:

mysql> ALTER TABLE buku DROP FOREIGN KEY FK;

  1. Mengubah Struktur Tabel

Tabel yang sudah dibuat dapat dilakukan perubahan strukturnya seperti penambahan atribut (field), penghapusan atribut (field) bahkan mengganti lebar field dari tabel tersebut. Perintah yang digunakan adalah ALTER TABLE.

  • Menambah Atribut Baru Pada Tabel

Syntax :

ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe ;

Dimana :

Namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya. Fieldbaru adalah nama atribut yang akan ditambahkan.

mysql> ALTER TABLE buku ADD keterangan varchar (25);

Berikut ini printah untuk menambah atribut keterangan dengan tipe data varchar (25) ke dalam tabel buku :

  • Mengubah Tipe Data atau Lebar Atribut Pada Tabel

Syntax :

ALTER TABLE namatabel MODIFY COLUMN field tipe ;

Dimana :

Namatabel adalah nama tabel yang akan di ubah tipe data atau lebar atributnya. Field adalah atribut yang akan diubah tipe data atau lebarnya. 

Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar atribut yang berbeda. Berikut ini perintah untuk mengubah tipe data untuk atribut keterangan dengan char (20) :

mysql> ALTER TABLE buku MODIFY COLUMN keterangan char(20);


  • Mengubah Nama Atribut (Field) pada Tabel

Syntax :

ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN nama field nama baru field tipe datanya ;

Dimana : 

Nama tabel adalah tabel yang akan diubah nama atributnya, nama lama field adalah atribut yang akan diganti namanya, nama baru field adalah nama baru atribut, tipe datanya adalah tipe data dari atribut tersebut. Berikut ini perintah untuk mengubah nama atribut keterangan menjadi ket :

mysql> ALTER TABLE buku CHANGE COLUMN keterangan ket char(20);

  • Menghapus Atribut (Field) Pada Tabel

Syntax :

ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN namakolom ;

Berikut ini perintah untuk menghapus atribut ket pada tabel buku :

mysql> ALTER TABLE buku DROP ket;

  1. Menghapus Tabel

Tabel sudah dibuat dapat di hapus dengan menggunakan perintah DROP TABLE.

Syntax sebagai berikut :

DROP TABLE namatabel ; 

Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berkut ini perintah untuk menghapus tabel dengan nama pengarang :

mysql> DROP TABLE buku;

POKOK BAHASAN 4

DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

  1. PENDAHULUAN

Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai data manipulation language (DML), dimana data pada basis data dapat di kelolah dan dimanipulasi dengan menggunakan perintah insert, select, update dan delete. Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu :

  1. Mahasiswa mampu memasukkan data ke tabel di MySQL.

  2. Mahasiswa mampu memanipulasi data dalam basis data di MySQL.

  3. Mahasiswa mampu melakukan query dalam basis data di MySQL.

  1. PENYAJIAN (TUTORIAL)

    1. Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DDL) merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam tabel. Antara lain: perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data. Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :

  1. Melakukan pencarian kembali data lama,

  2. Penyisipan data barn ke dalam tabel

  3. Penghapusan data

  4. Pengubahan data

  5. Menampilkan data dengan kreiteria tertentu

  6. Menampilkan data secara terurut.

DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

1. Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, Contoh paket bahasa procedural adalah dBase III, FoxBase.


2. Non Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa talm bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket Bahasa non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By Example (QBE).

  1. Perintah DML sebagai berikut :

a. INSERT

Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel. Terdapat dua cara untuk menambah baris, yaitu:

Cara 1 :

Menambah baris dengan mengisi data langsung pada setiap kolom tanpa menyertakan struktur tabel :

INSERT INTO namatabel VALUES (nilail, nilai2, nilai-n);

Cara 2:

Menambah baris dengan menyertakan strnktur tabel dalam mengisi data pada setiap kolom:

INSERT INTO namatabel (koloml, kolom2, kolom-n) VALUES (nilail, nilai2, nilai-n);

Berikut ini perintah untuk menambahkan baris pada tabel buku:

 Cara 1 :

Mysql> INSERT INTO buku VALUES ('B001', 'sistem basis data', '25000', '2004', 'P001', 'T001');

Cara 2 :

Mysql> INSERT INTO buku (kode_buku, judul_buku, harga, tahun_terbit, kode_pengarang, kode_penerbit) VALUES ('B002', 'sistem informasi', '50000', '2003', 'P001', 'T001');


Keterangan:

Jika data bertipe string, date atau time (contoh: B00l, Sistem Basis Data, 2007-11-10) maka pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal ('B00l ') atau petik ganda ("B00l"). Jika data bertipe numerik (2500, 400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik tunggal maupun ganda.

b. UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada suatu tabel.

Syntax:

UPDATE namatabel SET koloml = nilail, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk mengubah baris pada tabel pengarang dengan data sebagai berikut :

Mysql> SELECT * FROM buku;

Contoh 1 : mengubah semua nilai pada kolom judul_ buku menjadi 'Basis Data'

Mysql> UPDATE buku SET judul_buku='basis data';

Contoh 2 : mengubah nilai pada kolom judul_buku menjadi Basis Data Terpadu dimana nilai pada kolom kode_buku adalah B001 :

Mysql> UPDATE buku SET judul_buku='basis data terpadu' WHERE kode_buku='B001';

c. SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.

  1. Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)

Syntax : 

SELECT * FROM nama tabel;

Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada tabel buku:

Mysql> SELECT * FROM buku;

  1. Menampilkan data untuk kolom tertentu

Syntax:

SELECT koloml, kolom2, kolom - n FROM namatabel;

Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dengan kolom yang ditampilkan adalah kolom kode _ buku :

Mysql> SELECT kode_buku FROM buku;

  1. Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE

Syntax: 

SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;

Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana nilai pada kolom kode buku adalah B001 :

Mysql> SELECT * FROM buku WHERE kode_buku='B001';

Beberapa operator perbandingan yang dapat digunakan pada klausa WHERE selain "='' adalah : > (lebih dari), < (kurang dari), <> (tidak sama dengan), >= (lebih dari a.tau sama dengan), <= (kurang dari atau sama dengan). Ada.pun operator lain, yaitu : AND, OR, NOT, BETWEEN - AND, IN dan LIKE. Berikut ini data yang ada pada tabel pengarang:

Mysql> SELECT * FROM buku;


Contoh 1 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana nilai harga berkisar dari 25000 hingga 50000 :

Mysql> SELECT * FROM buku WHERE harga >= 25000 AND harga <= 50000;

Atau

Mysql> SELECT * FROM buku WHERE harga BETWEEN 25000 AND 50000;


Contoh 2 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana nilai harga sama dengan 25000 atau 50000:

Mysql> SELECT * FROM buku WHERE harga = 25000 OR harga = 50000;

Atau

Mysql> SELECT * FROM buku WHERE harga IN (25000, 50000);


Contoh 3 : perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana nilai pada kolom judul_buku tidak sama dengan basis data:

Mysql> SELECT * FROM buku WHERE not judul_buku = 'basis data terpadu';

Atau

Mysql> SELECT * FROM buku WHERE judul_buku <> 'basis data terpadu';

Contoh 4 : Isi tabel buku 

Mysql> SELECT * FROM buku;

perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dimana data pada kolom tertentu diawali dengan nilai tertentu, misalnya pada kolom judul_buku dimana diawali dengan karakter 'B' :

Mysql> SELECT * FROM buku WHERE judul_buku LIKE 'B%';


  1. Memberikan nama lain pada kolom 

Syntax:

SELECT namakolomlama AS namakolombaru FROM namatabel;

Berikut ini perintah untuk memberikan nama lain pada kolom judul_buku menjadi judul pada tabel pengarang :

Mysql> SELECT judul_buku AS judul FROM buku;

  1. Menggunakan alias untuk nama tabel

Syntax :

SELECT namaalias.jenis, namaalias.harga FROM namatabel namaalias;

Berikut ini perintah untuk memberikan alias pada tabel buku :

Mysql> SELECT j.kode_pengarang, j.harga FROM buku j;

  1. Menampilkan data lebih dari dua tabel 

Syntax:

SELECT * FROM namatabel1, namatabel2, namatabel-n; 

Isi tabel pengarang:

Mysql> SELECT * FROM pengarang;

Isi tabel buku:

Mysql> SELECT * FROM buku;

Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada tabel pengarang dan buku:

Mysql> SELECT * FROM pengarang, buku;

  1. Operator comparison ANY dan ALL

  1. Operator ANY digunakan berkaitan dengan subquery . Operator ini menghasilkan TRUE (benar) jika paling tidak salah satu perbandingan dengan hasil subquery mengbasilkan nilai TRUE. Ilustrasinya :

Gaji > ANY (S)

Jika subquery S menghasilkan Gl, G2, ... , Gn, maka kondisi di atas identik dengan:

(gaji > Gl) OR (gaji > G2) OR ... OR (gaji > Gn)

Contoh : perintah untuk menampilkan semua data pengarang yang harga bukunya bukan yang terkecil:

Mysql> SELECT * FROM buku WHERE harga > ANY (SELECT kode_pengarang FROM pengarang);

  1. Operator ALL digunakan untuk melakukan perbandingan dengan subquery. Kondisi dengan ALL menghasilkan nilai TRUE (benar) jika subquery tidak menghasilkan apapun atau jika perbandingan menghasilkan TRUE untuk setiap nilai query terhadap hasil subquery. Contoh: perintah untuk menampilkan data pengarang yang harganya paling Tinggi

Mysql> SELECT * FROM buku WHERE harga >= ALL (SELECT kode_pengarang FROM pengarang);

  1. Aggregate Functions (COUNT, SUM, AVG, MIN, MAX)

    1. COUNT

Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menghitung jumlah baris kolom kode _ buku pada tabel buku :

Mysql> SELECT COUNT(kode_buku) FROM buku;


  1. SUM

Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel Contoh : perintah untuk menghitung jumlah nilai kolom harga pada tabel pengarang:

Mysql> SELECT SUM(harga) FROM buku;

  1. AVG

Perintah yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari nilai suatu kolom pada tabel. Contoh: perintah untuk menghitung rata- rata dari kolom harga pada tabel pengarang:

Mysql> SELECT AVG(harga) FROM buku;

  1. MIN

Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dari suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terkecil dari kolom harga pada tabel buku:

Mysql> SELECT MIN(harga) FROM buku;

  1. MAX

Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terbesar dari kolom harga pada tabel buku:

Mysql> SELECT MAX(harga) FROM buku;

  1. SQL dengan (GROUP BY dan HAVING)

Klausa GROUP BY digunakan untuk melakukan pengelompokan data. Sebagai contoh, terdapat tabel buku dengan data sebagai berikut:

Mysql> SELECT * FROM buku;


akan ditampilkan hanya kolom tahun_masuk dan digabungkan dengan SUM (jml_buku) yang dikelompokkan berdasarkan kolom tahun rnasuk pada tabel buku:

Mysql> SELECT SUM(jml_buku) FROM buku GROUP BY tahun_penerbit;

Klausa HAVING digunakan untuk menentukan kondisi bagi klausa GROUP BY. Kelompok yang memenuhi HAVING saja yang akan dihasilkan. Contoh: perintah untuk menampilkan data hanya kolom tahun_masuk yang dikelompokkan berdasarkan kolom tahun_masuk, dimana jumlah buku berdasarkan kelompoknya harus lebih besar dari satu pada tabel buku:

Mysql> SELECT kode_pengarang FROM buku GROUP BY kode_pengarang HAVING COUNT(kode_buku) > 1;

  1. ORDER BY

Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu sesuai dengan tipe data yang dimiliki. Contoh: perintah untuk mengurntkan data buku berdasarkan kolom judul:

Mysql> SELECT * FROM buku ORDER BY judul_buku;


atau tambahkan ASC untuk pengurutan secara ascending (menaik)

Mysql> SELECT * FROM buku ORDER BY judul_buku ASC;

atau   tambahkan   DESC untuk   pengurutan secara descending (menurun)

Mysql> SELECT * FROM buku ORDER BY judul_buku DESC;

d. DELETE

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris. 

Syntax:

DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk menghapus baris pada tabel buku dengan data sebagai berikut:

Mysql> SELECT * FROM buku;

Contoh 1 : jika ingin menghapus seluruh baris pada tabel pengarang :

Mysql> DELETE FROM buku;

Contoh 2 : jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai 'B001' pada kolom kode_buku pada tabel buku maka perintahnya sebagai berikut :

Mysql> DELETE FROM buku WHERE kode_buku = "B001";

Contoh 3 : jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai 'Basis Data Terpadu? pada kolom judul_buku pada tabel buku maka perintahnya sebagai berikut:

Mysql> DELETE FROM buku WHERE judul_buku = "basis data terpadu";


POKOK BAHASAN 5

QUERY AND VIEW

  1. PENDAHULUAN

Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai query dan view dalam basis data. Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:

  1. Mengelolah data dengan kriteria tertentu.

  2. Mengelolah data dari beberapa table.

  3. Memahami dan membuat View

  4. Dapat Memanggil data melalui View

  5. Merubah definisi View

  6. Insert, Update, dan Delete data melalui View

  7. Menghapus (drop) view

  1. PENYAJIAN (TUTORIAL)

  1. Query

Query merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu. Query tidak hanya membaca atau mengambil data, query biasanya melibatkan beberapa tabel yang direlasikan dengan menggunakan field kunci. Namun query juga dapat digunakan pada satu tabel saja, tetapi hasilnya kurang informatif dan terbatas.

  1. Aturan dalam melakukan query antar tabel:

    1. Setiap field disebutkan bersama dengan nama tabelnya, dipisahkan tanda titik (.).

Syntax: 

Namatabel.namafield

Contoh:

buku.kode_buku

artinya field kode_buku dari tabel buku.


  1. Setiap tabel yang terlibat dalam proses query hams disebutkan dalam klausa FROM, dengan pemisah koma (,). Dimana urutan tabel tidak mempengaruhi proses query.

Contoh:

FROM buku, pengarang;

  1. Kondisi dalam klausa WHERE mempengaruhi jenis join yang tercipta.

  1. Jenis-jenis join pada query:

  1. Operator Cross Join

Operator ini berguna untuk melakukan operasi penggabungan dengan perkalian kartesain. Namun penggabungan jenis ini jarang digunakan karena tidak menghasilkan nilai infonnasi yang efektif.

Contoh:

Mysql> SELECT * FROM buku CROSS JOIN pengarang LIMIT 5;

  1. Operator Inner Join

Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null), dengan kata lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari tabel sebelah kanan. Berikut iniperintah untuk menampilkan data dari tabel pengarang dan buku dengan syarat berdasarkan kolom kode_pengarang :

Mysql> SELECT * FROM pengarang JOIN buku on (pengarang.kode_pengarang = buku.kode_pengarang);

  1. Operator Equijoin

Equijoin adalah penggabungan antar tabel dengan menggunakan operator = pada kondisi klausa WHERE

Contoh:

Mysql> SELECT buku.kode_buku, buku.judul_buku, pengarang.kode_pengarang, pengarang.nama_pengarang FROM buku, pengarang WHERE buku.kode_pengarang = pengarang.kode_pengarang;

  1. Operator Self - Join

Self - join adalah jenis penggabungan antar field dari tabel yang sama. Untuk melakukan penggabungan self-join menggunakan alias.

Contoh:

Mysql> SELECT a.kode_buku, b.judul_buku FROM buku a, buku b WHERE a.harga='25000' AND b.harga='50000';

  1. Operator Natural Join

Operator ini digunakan untuk melakukan operasi equijoin dengan memperlakukan nama-nama kolom yang sama sebagai kolom penghubung.

Contoh:

Mysql> SELECT buku.kode_buku, buku.judul_buku, pengarang.kode_pengarang, pengarang.nama_pengarang FROM buku NATURAL JOIN pengarang;

Natural Join dibedakan menjadi 2 yaitu :

  • Natural Left Join

Natural left join digunakan untuk menampilkan semua data dari table sebelah kiri perintah natural left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat data dari sebelah kiri tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.

Mysql> SELECT * FROM pengarang NATURAL LEFT JOIN buku;

  • Natural Right Join

Natural right join digunakan untuk menampilkan semua data dari table sebelah kanan perintah natural right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri. Meskipun terdapat data dari sebelah kanan tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.

Mysql> SELECT * FROM pengarang NATURAL RIGHT JOIN buku;

  1. UNION, INSTERSECT dan EXCEPT

  1. UNION

UNION merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan basil query, dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing table yang akan ditampilkan datanya harus sama. Berikut ini perintah untuk memperoleh data pada tabel buku dimana tahun penerbitan 2003 clan 2004 :

Mysql> SELECT tahun_terbit, judul_buku FROM buku WHERE tahun_terbit = '2003' UNION SELECT tahun_terbit, judul_buku FROM buku WHERE tahun_terbit = '2004';

Perintah di atas identik dengan

Mysql> SELECT tahun_terbit, judul_buku FROM buku WHERE tahun_terbit='2003' OR tahun_terbit='2004';

Namun tidak semua penggabungan dapat dilakukan dengan OR, yaitu jika bekerja pada dua tabel atau lebih.

  1. INTERSECT

INTERSECT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing - masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.

Syntax :

SELECT * FROM namatabel1 INTERSECT SELECT * FROM namatabel2;


Pada MySQL tidak terdapat operator INTERSECT namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator IN seperti contoh 1 pada bagian Nested Queries.

  1. EXCEPT

EXCEPT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah data yang ada pada basil query 1 dan tidak terdapat pada data dari hasil query 2 dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.

Syntax :

SELECT * FROM namatabel1 EXCEPT SELECT * FROM namatabel2;

Pada MySQL tidak terdapat operator EXCEPT namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator NOT IN seperti contoh 2 pada bagian Nested Queries.

  1. Nested Queries / Subquery (IN, NOT IN, EXISTS, NOT EXISTS)

Subquery berarti query di dalam query. Dengan menggunakan subquery, hasil dari query akan menjadi bagian dari query di atasnya. Subquery terletak di dalam klausa WHERE atau HAVING. Pada klausa WHERE, subquery digunakan untuk memilih baris-baris tertentu yang kemudian digunakan oleh query. Sedangkan pada klausa HAVING, subquery digunakan untuk memilih kelompok baris yang kemudian digunakan oleh query.

Contoh l : perintah untuk menampilkan data pada tabel pengarang yang mana data pada kolom kode_pengarang-nya tercanhun pada tabel buku menggunakan IN:


Mysql> SELECT * FROM pengarang WHERE kode_pengarang IN (SELECT kode_pengarang FROM buku);

Atau menggunakan EXISTS

Mysql> SELECT * FROM pengarang WHERE EXISTS (SELECT * FROM buku WHERE pengarang.kode_pengarang = buku.kode_pengarang);

Pada contoh di atas :

Mysql> SELECT kode_pengarang FROM buku;

Disebut subquery, sedangkan :

Mysql> SELECT * FROM pengarang;


berkedudukan sebagai query. Perhatikan, terdapat data jenis dan harga pada tabel pengarang yang tidak ditampilkan. Hal ini disebabkan data pada kolom jenis tidak terdapat pada kolom jenis di tabel buku.

Contoh 2 : perintah untuk menampilkan data pada tabel pengarang yang mana data pada kolom jenis-nya tidak tercantum pada tabel buku menggunakan NOT IN:

Mysql> SELECT * FROM pengarang WHERE kode_pengarang NOT IN (SELECT kode_pengarang FROM buku);

Atau menggunakan NOT EXISTS

Mysql> SELECT * FROM pengarang WHERE NOT EXISTS (SELECT * FROM buku WHERE pengarang.kode_pengarang = buku.kode_pengarang);


B. View

View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama tertentu, sehingga bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa menuliskan ulang query tersebut.

Syntax dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut: 

CREATE [OR REPLACE]

VIEW view name [(column list)] 

AS select statement

Kita menggunakan opsi OR REPLACE jika kita ingin mengganti view dengan nama yang sama dengan perintah tersebut. Jika tidak maka perintah CREATE VIEW akan menghasilkan error jika nama view yang ingin dibuat sudah ada sebelumnya.

C. Penggunaan View

  1. View antar 2 table

Kita akan membuat view dari relasi antara tabel "buku" dan "penerbit" untuk menampilkan data buku dan penerbitnya dari database perpustakaan dengan nama "view_buku". Perintahnya adalah sebagai berikut:

Mysql> CREATE VIEW view_buku AS

SELECT kode_buku, judul_buku, tahun_terbit, nama_pengarang

FROM buku JOIN pengarang;

Eksekusi perintah berikut untuk memastikan view telah dibuat :

SELECT * FROM information_schema.views

WHERE table_name = 'view_buku';


Lihat basil query view view buku :

Mysql> SELECT * FROM view_buku;

  1. View dengan 3 table

Membuat view dari relasi antara tabel "buku", "angota" dan "peminjaman" untuk menampilkan data peminjaman buku dari database perpustakaan dengan nama "view_peminjaman". Perintahnya adalah sebagai berikut:

Mysql> CREATE VIEW view_peminjaman AS

SELECT id_peminjaman, buku.kode_buku, judul_buku,

anggota.kode_anggota, nama_anggota, tanggal_pinjam,

tanggal_kembali

FROM peminjaman 

JOIN buku  ON buku.kode_buku = peminjaman.kode_buku

JOIN anggota ON anggota.kode_anggota = peminjaman.kode_anggota;

Eksekusi perintah berikut untuk memastikan view telah dibuat :

SELECT * FROM information_schema.views WHERE table_name = 'view _peminjaman';

Lihat hasil query view view_peminjaman:

Mysql> SELECT * FROM view_peminjaman;

POKOK BAHASAN 6

DATA CONTROL LANGUAGE (DCL) / HAK AKSES USER

  1. PENDAHULUAN

Pada pokok bahasa ini akan dibahas mengenai manajemen hak akses user terhadap basis data. Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu: 

  1. Mengetahui dan memahami hak akses di basis data

  2. Mengetahui dan memahami pengaturan hak akses user

  3. Memahami dan menerapkan batasan-batasan hak akses user

  1. PENYAJIAN (TUTORIAL)

  1. Pemahaman Hak Akses

Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.

Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER dan DROP.

  1. Mengatur Hak Akses

Untuk MySQL versi 3.22. keatas dalam manajemen user dapat menggunakan perintah GRANT dan REVOKE untuk mengatur hak akses pemakai (user).

  1. Perintah GRANT

Dipergunakan untuk membuat user baru dengan izin aksesnya. Bentuk umum :

GRANT jenis_akses (nama_kolom) ON nama_database TO nama_user IDENTIFIED BY ”nama_password” [WITH GRANT pilihan_akses]

Atau

GRANT hak_akses ON namatabel TO pemakai;

Dimana :

  • Hak_akses merupakan hak yang diberikan kepada pemakai berupa SELECT, INSERT saja atau keduanya. Bila hak akses lebih dari satu antar hak akses dipisahkan dengann koma (,).

  • Nama tabel, menyatakan nama tabel yang akan diakses dan diatur

  • Pemakai, nama pemakai yang telah didaftarkan pada sistem database. Sejumlah pemakai bisa disebutkan dengan dipisahkan tanda koma (,).

Contoh :

Misalkan kita sebagai Administrator basis data yang mempunyai wewenang untuk mengatur hak akses para pemakai. Kita akan mengatur hak akses pengguna siska dan edi (sebagai user).

Mysql> GRANT SELECT ON buku TO siska;

Perintah diatas digunakan untuk memberikan hak akses SELECT terhadap tabel buku kepada user siska sehingga user siska dapat menggunakan perintah SELECT untuk melakukan proses query pada tabel buku. 

Hak akses lebih dari satu:

Mysql> GRANT SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE ON buku TO siska, edi;


  1. Membatasi Hak Akses

Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur dan mengawasi pemakaian data serta menjaga keamanan data.

Contoh:

Administrator akan memberikan hak akses kepada edi dalam melakukan query tabel buku untuk field tertentu saja. Perintahnya:

Mysql> GRANT SELECT, UPDATE (kode_buku, judul_buku, tahun_terbit) ON buku TO edi;

Dari perintah diatas user niko hanya dapat melakukan SELECT dan UPDATE terhadap tiga field yaitu kode_buku, judul_buku, tahun_terbit.

  1. Hak Akses Penuh

Untuk memberikan hak akses penuh kepada pemakai, dapat memakai perintah klausa ALL PRIVILEGES. Tentunya dengan pemberian hak akses penuh kepada pemakai (user).

Contoh:

Mysql> GRANT ALL PRIVILEGE ON buku to siska;


Atau menggunakan

GRANT ALL PRIVILEGES ON kepegawaian.pegawai TO 'root'@'localhost';

  1. Hak Akses kepada Public

Untuk memberikan hak akses kepada banyak user dapat menggunakan klausa PUBLIC. Bebrapa DBMS ada yang menggunakan klausa WORLD. Contoh:

Mysql> GRANT SELECT, INSERT ON buku TO ''@'%';

  1. Pencabutan Hak Akses

  1. Pencabutan Hak Akses Sementara

Untuk melakukan pencabutan atau penghapusan hak akses user menggunakan perintah REVOKE. Perintah ini juga mampu melakukan pencabutan hak akses sebagian pemakai atau secara keseluruhan. Bentuk umum :

REVOKE hak akses ON nama database FROM nama user; 

Atau

REVOKE hak akses ON namatabel FROM nama user;

Contoh:

Admistrator ingin mencabut hak akses user siska, maka perintahnya:

Mysql> REVOKE SELECT ON buku FROM siska;

Atau 

Mysql> REVOKE SELECT, INSERT ON  buku FROM edi;

  1. Untuk menghapus user secara pemanen dari basis data.

Mysql> DROP USER 'siska'@'localhost';


















































































Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM PEMROGAMAN BERBASIS WEB

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Praktikum Jaringan Komputer